Suara.com - Harga emas dunia melemah karena nilai dolar AS yang lebih kuat dan spekulasi atas kebijakan tapering lebih dini oleh Federal Reserve membebani sentimen.
Meski begitu, penurunan harga emas ini dibatasi oleh kekhawatiran meningkatnya kasus Covid-19 akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip CNBC, Jumat (20/8/2021) harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi 1.778,65 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup berkurang 0,1 persen menjadi 1.783,1 dolar AS per ounce.
Membebani emas, dolar AS melesat ke level tertinggi sembilan bulan setelah risalah dari pertemuan Juli The Fed menunjukkan para pejabat sebagian besar memperkirakan mereka dapat mengurangi stimulus tahun ini, meski konsensus tentang masalah utama lainnya tampak sulit dipahami.
"Satu-satunya hal yang belum jelas adalah kapan ( tapering ) ini mungkin terjadi. Meski demikian, tapering sekali lagi telah diperhitungkan ke dalam emas sekarang," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann.
Data sebelumnya menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah 17 bulan, pekan lalu, menggarisbawahi pandangan baru-baru ini dari pejabat The Fed tentang pemulihan pasar tenaga kerja.
Fokus pasar sekarang tertuju pada pertemuan tahunan gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, pada 26-28 Agustus.
Pembicaraan tapering dan kekhawatiran atas meningkatnya kasus varian Delta Covid-19 memukul sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas, mendorong investor menuju aset safe-haven.
Logam mulia lainnya, perak anjlok 1,4 persen menjadi 23,15 dolar AS per ounce.
Platinum merosot 2,5 persen menjadi 969,88 dolar AS per ounce, dan paladium jatuh 4,8 persen menjadi 2.311,19 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sejak pertengahan Maret di 2.299,57 dolar AS.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp 947.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat