Suara.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, pemprov setempat tetap mengebut vaksinasi COVID-19, meskipun capaian vaksinasi untuk tahap pertama sudah mencapai 107 persen.
"Bali tercatat mencapai tingkat vaksinasi yang sangat tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia," kata Wagub Bali saat mengikuti Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah Sinergi Polri dan Staf Khusus Presiden.
Menurut Cok Ace, dari target 70 persen penduduk Bali yang harus divaksin atau sekitar 2.996.060 orang, dari total 4,2 juta warga Bali, penduduk yang sudah divaksin tahap pertama mencapai sekitar 3,2 juta jiwa lebih.
"Target kita hampir 3 juta. Akan tetapi, kita juga wajib memperhatikan WNI yang tidak punya KTP Bali. Ada sekitar 400 ribu di Bali, dan kita sudah vaksin 200 ribu dari mereka," ujarnya pada acara yang dilanjutkan dengan interaktif bersama Presiden Joko Widodo di Masjid Agung Sudirman Denpasar.
Meskipun sudah mencapai target, pihaknya tidak mengendurkan kecepatan vaksinasi. Pemprov Bali tetap menggenjot vaksinasi dengan target 40-50 ribu suntikan per hari.
Ia mengajak masyarakat yang belum divaksin agar mendatangi sentra-sentra vaksinasi yang tersebar di Bali. Bagi masyarakat yang sudah divaksin pertama diharapkan jangan sampai telat untuk mendapatkan vaksin kedua.
Sementara, untuk kolaborasi percepatan vaksinasi, Cok Ace menekankan Pemprov Bali terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Jika ada komunitas-komunitas yang ingin menggelar vaksinasi massal, Pemprov Bali akan mendukung.
Hal serupa disampaikan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. Pihaknya telah berkomitmen dengan TNI untuk membantu pemda dalam percepatan vaksinasi di Bali. Untuk itu, ia pun akan terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa.
Untuk menjaga kedisiplinan dan mencegah penularan COVID-19 di Bali, pihaknya menertibkan pintu-pintu masuk ke Bali seperti bandara dan pelabuhan.
Baca Juga: Barito Putera Vs Bali United, Teco Waspadai Tim Besutan Djajang Nurjaman
"Kuncinya pintu masuk harus steril, untuk itu kita ketatkan penjagaan di sana," ujarnya seraya mengajak masyarakat untuk terus patuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, karena kedisiplinan masyarakat dan vaksinasi adalah kunci untuk keluar dari pandemi ini.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya secara virtual menginstruksikan kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi dengan cara menghabiskan stok vaksin yang dikirim oleh Menteri Kesehatan.
"Jangan disimpan-simpan. Intinya tiap vaksin datang segera habiskan, jika kurang langsung minta ke Menkes, nanti saya akan sampaikan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ayo Vaksinasi! Kemenkes Kirim 224.000 Dosis Vaksin untuk Kabupaten Malang
-
Pasien Covid-19 Sembuh di Lebak Meningkat, Total 8.577 Orang
-
Kasus Covid-19 di Kaltim Kembali Meningkat, Hari Ini Ada 400 Orang yang Terkonfirmasi
-
Alhamdulillah... Kukar Kembali Sumbang Kasus Sembuh Covid-19 Tertinggi di Kaltim
-
5 Fakta Terkini Terkait Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun