Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Suara.com - Pandemi Covid-19 masih merajalela, meskipun sejumlah negara telah melaporkan adanya penurunan kasus Covid-19 varian Delta.
Tingkat vaksinasi pun terus meningkat, dengan negara-negara Eropa yang berhasil memvaksinasi lebih dari 60 persen penduduk.
Bagaimana fakta terkini terkait penanganan pandemi Covid-19 di seluruh dunia hari ini, Rabu (7/9/2021)?
Asia-Pasifik
- Singapura mencatat angka kasus harian tertinggi dalam satu tahun lebih.
- Kabinet Thailand menyetujui tambahan 17 miliar baht (Rp227,7 triliun) bantuan finansial bagi masyarakat yang terdampak pembatasan COVID-19.
- Tingkat kasus positif virus corona Indonesia pekan ini turun ke bawah standar acuan WHO 5 persen untuk pertama kali.
- Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan sejumlah warga dari China dan Makau mulai 15 September diperbolehkan masuk ke kota itu tanpa harus menjalani karantina.
Eropa
- Komisi Eropa mengumumkan peraturan tentang program obligasi hijau dan berencana menerbitkan obligasi pertama untuk mendukung dana pemulihan COVID-19 pada Oktober.
- Setelah menghabiskan banyak anggaran untuk pandemi, PM Inggris Boris Johnson berusaha mengatasi sistem perawatan sosial Inggris yang rapuh dengan menaikkan pajak untuk membiayai ongkos perawatan kaum lansia dan penyandang disabilitas.
Amerika
- Presiden Peru Pedro Castillo mengatakan pemerintahannya telah bersepakat dengan Rusia untuk membangun pabrik yang memproduksi vaksin Sputnik V.
- Badan regulasi kesehatan Chile menyetujui vaksin buatan Sinovac Biotech China untuk digunakan pada anak-anak di atas enam tahun.
Timur Tengah dan Afrika
- Konflik, kekeringan, dan pandemi telah membuat 18 juta warga Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan, kata Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Sabit Merah.
- Pegawai pemerintah Zimbabwe yang tidak mau menjalani vaksinasi COVID-19 harus mengundurkan diri, kata menteri kehakiman.
- Gubernur Rivers, Nigeria, mengatakan akan menerapkan lagi aturan lockdown jika penduduk mengabaikan protokol pencegahan.
Perkembangan Medis
- Indonesia telah menyetujui vaksin buatan Johnson & Johnson dan CanSino China untuk penggunaan darurat, kata BPOM.
- Jepang telah memilih tiga kandidat metode perawatan COVID-19 yang akan menerima subsidi untuk pengujian klinis, kata kementerian kesehatan.
- Pengembang vaksin COVID-19 harus mengusahakan vaksin mereka yang sudah disetujui tersedia bagi pengujian untuk membantu mempercepat pengembangan lebih banyak vaksin, kata Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi.
- Penelitian di China menunjukkan orang yang menerima dosis penguat vaksin CanSino setelah disuntik satu atau dua dosis Sinovac memiliki respons antibodi yang lebih kuat ketimbang menggunakan Sinovac sebagai booster. [ANTARA]
Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid-19 di Depan Mata, India Perbanyak Oksigen dan Tempat Tidur
Komentar
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi