Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinyatakan berprestasi dan berhasil meraih penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021, untuk Kategori Provinsi dengan Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi 2019-2020. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin di Istana Negara, Jakarta.
Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu tercatat memiliki peningkatan ekspor mencapai Rp8,3 triliun untuk komoditas pertanian. Angka itu lebih unggul dari empat provinsi lain, yakni Kalimantan Timur sebesar Rp6,7 triliun, Jambi sebesar Rp5,1 triliun, Kalimantan Barat sebesar Rp4,4 triliun, dan Sulawesi Utara memiliki peningkatan ekspor sebesar Rp3,9 triliun.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Tri Susilarjo menuturkan,keberhasilan itu tidak lepas dari upaya yang telah dilakukan pihaknya, misalnya menggiatkan fasilitasi temu usaha antara petani produsen dan pelaku usaha, khususnya eksportir untuk membangun kemitraan.
"Kedua, peningkatan produksi, provitas setta kualitas hasil pertanian dengan penerapan GAP (Good Agricultural Practices) atau Norma Budi daya Baik (NBB)," ujarnya.
Tak kalah penting, lanjut dia, membangun komitmen pada semua stakeholder, kemitraan yang berperan dalam mewujudkan tujuan atau target yang dimitrakan.
"Keberhasilan ini akan terus kami tingkatkan untuk selalu berkontribusi kebutuhan pangan," imbuhnya.
Sementara itu, Maruf Amin, dalam sambutannya mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi. Pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Karena itu, kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujarnya, yang didampingi Menteri Pertanuan RI, Syahrul Yasin Limpo, dalam acara Penganugrahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin (13/9/2021)
Wapres mengingatkan, selama ini, ada 3 hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia. Ketiganya adalah melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.
Baca Juga: Polda Jateng Cek Kondisi Sungai Bengawan Solo Tercemar, Ini Hasilnya
"Kita tahu, dalam 2 tahun terakhir kebutuhan pangan kita sangat menjanjikan. Hal inilah yang terlihat pada minggu ketiga di Bulan Agustus 2021, dimana stok beras kita mencapai 7,60 juta ton, kemudian total ekspor berdasarkan catatan BPS mencapai Rp2,24 miliar dolar AS," paparnya.
Di sisi lain, sektor pertanian mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK. Berdasarkan hasil survei BPS, angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian.
"Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif dan kolaboratif antar insan pertanian serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat," terangnya.
Berita Terkait
-
Sidak ke Klaten, Ganjar Temukan Sekolah Belum Siap Laksanakan PTM
-
Heboh Oknum Dokter di Semarang Campurkan Sperma ke Makanan Istri Temannya
-
Pantaskah Ganjar Pranowo Disebut Kepala Daerah Paling Partisipatif?
-
Bebas dari PPKM Level 4, Ini Cara Ganjar Antisipasi Varian Mu Masuk ke Jateng
-
Untuk Mengejar Target Herd Immunity, Jateng Butuh 2,5 Juta Vaksin Covid-19 Per Pekan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ambang Batas Penghasilan Tak Kena Pajak Perlu Dinaikkan, Obati Daya Beli Menurun
-
Saldo DANA Kaget: Tersedia 3 Link, Berkesempatan dapat Rp249 Ribu Akhir Pekan Ini!
-
Sesalkan Penjarahan ke Rumah Sri Mulyani, Celios: Pengawalan Rumah Menkeu Harusnya Setara Wapres
-
Asosiasi Logistik Mengeluhkan Tarif Tol JTCC Terlalu Mahal
-
6 Tips Menanam Stroberi di Dalam Rumah, Hasil Buah Tetap Manis dan Segar
-
Tanaman Sukulen di Rumah Lesu atau Mati? Kenali 5 Kesalahan Umum Merawat Tanaman Ini
-
Masuk Pasar Kripto Indonesia, EDENA Token Resmi Melantai di Indodax