Suara.com - BUMN Peternakan yang tengah menggencarkan kampanye #IndonesiaBergizi, PT Berdikari (Persero) menjalankan amanat pemerintah untuk membantu peningkatan harga telur dari Peternak, serta menjaga keterjangkauan harga telur bagi masyarakat.
Dengan sinergi strategis antara Kemenko Perekonomian RI, PT RNI (Persero) sebagai koordinator BUMN Klaster Pangan, dan tidak kurang dari 65 institusi negara mulai dari kementerian koordinator, kementerian, badan, lembaga, hingga komisi dan pemprov, Berdikari siap menyerap ribuan ton telur ayam ras dari peternak ayam mandiri (UMKM).
Penyerapan telur yang telah berlangsung, akan dilaksanakan secara bertahap sebagai langkah taktis dalam rangka mendongkrak harga pembelian di tingkat peternak agar sesuai dengan Harga Acuan Pembelian (HAP).
Program bertajuk Aksi Solidaritas Bersama Untuk Peternak Rakyat ini mengusung tema Telur Dari Rakyat Untuk Rakyat yang dijalankan Berdikari sebagai solidaritas kepada peternak serta kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
Seluruh pihak terkait dihimbau untuk dapat menyerap telur dari peternak melalui Berdikari untuk dapat berpartisipasi dalam gerakan solidaritas ini.
“Penyerapan telur yang masif ini dilaksanakan secara bertahap dari peternak rakyat. Dengan sinergi seluruh pihak menyerap telur melalui Berdikari, kami yakin HAP dapat tercapai,” kata Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam keterangannya ditulis Jumat (15/10/2021).
Harry melanjutkan, bahwa upaya yang dilakukan Berdikari adalah untuk membantu pemerintah menuntaskan berbagai isu pangan demi ekosistem pangan nasional yang madani, termasuk masalah kestabilan harga.
Oleh karena itu, Berdikari tidak henti menata diri, bersinergi dengan BUMN Klaster Pangan yang dikoordinir oleh RNI, demi mendukung berjalannya langkah strategis pemerintah untuk stabilisasi pasokan, harga, dan sistem distribusi pangan.
Selain melakukan penyerapan telur dari peternak, Berdikari juga menyalurkan melalui mekanisme penjualan langsung kepada seluruh intitusi negara yang berpartisipasi, serta bantuan sosial melalui program bantuan makanan protein Berdikari dalam waktu dekat.
Baca Juga: Iseng Bikin Dadar Pakai Telur Ular, Warganet yang Lihat Auto Muntah
Perlu diketahui, telah terdapat setidaknya 4 langkah strategis dari pemerintah dalam menghadapi gejolak harga telur ayam ras belakangan ini. Mulai dari penyerapan dan distribusi telur, peningkatan produktivitas Jagung, pengelolaan pascapanen, hingga membuka akses pasar.
Selain itu juga pemerintah juga tengah mendorong industri pengolahan telur dan korporasi peternak. Dengan industrialisasi produk turunan dan perubahan pola kerja peternak tradisional kearah yang lebih modern, diharapkan ekosistem pangan nasional yang kohesif dari hulu ke hilir dapat tercapai dengan efisien dan efektif serta memberikan dampak positif yang maksimal bagi peternak serta masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?