Suara.com - Perusahaan BUMN, PT PLN (Persero) berhasil mencatat pemasukan Rp204,65 triliun pada periode Januari sampai September 2021 atau naik 4,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp195,47 triliun.
"Konsumsi listrik nasional terus meningkat berimbas positif ke kinerja keuangan PLN. Hingga September 2021, perseroan mencetak pendapatan Rp 204,65 triliun," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril.
Hal ini jadi kabar baik bagi perusahaan energi listrik utama negara itu, pasalnya, utang PT PLN (Persero) saat ini mencapai Rp 500 triliun. Sebagaimana disampaikan menteri BUMN, Erick Thohir pada Agustus lalu.
"Dengan kondisi PLN utang Rp 500 triliun dan mengubah para pembangkit menjadi energi terbarukan butuh dana besar, ditambah penugasan pemerintah yang harus melakukan kompensasi subsidi, tidak ada jalan lagi harus ada terobosan," kata Erick, Kamis (12/8/2021).
Untuk keuntungan itu sendiri sebagian besar berasal dari peningkatan pelanggan PLN pada periode Januari-September 2021 sebanyak 2,6 juta pelanggan menjadi 81,6 juta pelanggan.
"Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," ujar Bob.
Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai.
Selain itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back dengan mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis inti.
"Program-program ini terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," kata Bob.
Baca Juga: Surveyor Terus Lakukan Inovasi Jasa-jasa Baru Lewat Teknologi Terkini
Sejumlah strategi yang dilakukan PLN merupakan bentuk dukungan perseroan dalam menggerakkan perekonomian dengan menghadirkan listrik untuk kegiatan-kegiatan produktif.
Bob meyakini dengan sejumlah strategi tersebut, kinerja perseroan bakal semakin membaik hingga akhir tahun.
"Bagi kami yang terpenting hadirnya listrik bisa membantu memudahkan seluruh aktivitas masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, dan membantu menggerakkan perekonomian nasional," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Indonesia-Singapura Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Batam
-
Peringati HLN, PLN Sulselrabar Gelar Konvoi Kendaraan Listrik
-
Keuangan Sudah Berdarah, Garuda Indonesia Terancam Ditutup
-
Pemalsuan Tanda Tangan, Uang Rp 2 Miliar Nasabah Bank BUMN di Batam Raib
-
Kementerian BUMN Ogah Beri Suntikan Modal ke Garuda indonesia: Bisnisnya Ugal-ugalan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi