Suara.com - Enam produsen mobil berjanji menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar fosil pada 2040 untuk mengurangi emisi karbon. Tapi nama-nama teratas produsen mobil tak terlibat sehingga dikhawatirkan akan menjadi tantangan.
Enam pembuat mobil besar pada Rabu (10/11) berkomitmen untuk menghentikan produksi kendaraan berbahan bakar fosil di seluruh dunia pada tahun 2040. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi emisi karbon, kata pemerintah Inggris dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, sumber yang mengetahui isi perjanjian tersebut mengatakan beberapa pembuat mobil besar termasuk dua teratas di dunia, yakni Toyota Motor Corp (7203.T) dan Volkswagen AG (VOWG_p.DE), serta pasar mobil penting Cina, Amerika Serikat, dan Jerman belum mendaftar.
Ini berarti, tantangan untuk beralih ke masa depan tanpa emisi masih tetap ada. Mobil, truk, kapal, bus dan pesawat menyumbang sekitar seperempat dari semua emisi karbon global, menurut data dari Badan Energi Internasional.
Sebagian besarnya berasal dari kendaraan di darat. Enam perusahaan ini, ditetapkan untuk menandatangani perjanjian pada pembicaraan iklim KTT COP26 di Glasgow.
Sebuah inisiatif terbaru untuk membantu membatasi pemanasan global pada pertengahan abad ini.
Ke-6 perusahan tersebut adalah: 1. Volvo Swedia (VOLVb.ST) 2. Produsen mobil AS Ford Motor Co (FN) 3. General Motors Co (GM.N) 4. Mercedes-Benz Daimler AG (DAIGn.DE) 5. BYD Co Ltd Cina (002594.SZ) 6. Jaguar Land Rover yang merupakan sebuah unit Tata Motors Ltd India (TAMO.NS) Volvo telah berkomitmen untuk sepenuhnya memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2030.
Keengganan Cina dan AS bergabung menimbulkan pertanyaan Inggris, yang menjadi tuan rumah KTT COP26, mengatakan empat negara baru termasuk Selandia Baru dan Polandia bergabung dengan negara-negara lain yang telah berkomitmen untuk memastikan semua mobil bebas emisi pada tahun 2040 atau lebih awal.
Pernyataan itu muncul pada hari yang didedikasikan untuk membahas masalah transportasi di konferensi tersebut.
Baca Juga: Pabrik Krakatau Steel Siap Pasok Baja untuk Produsen Mobil Listrik
Namun, keengganan Cina yang menjadi pasar mobil terbesar di dunia, dan Amerika Serikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia serta pasar mobil terbesar kedua, untuk bergabung dengan janji tersebut menimbulkan pertanyaan tentang efektivitasnya.
GM mengatakan "bangga berdiri bersama perusahaan lain, pemerintah dan organisasi masyarakat sipil untuk mendukung deklarasi berkomitmen untuk bekerja menuju transisi ke kendaraan nol emisi 100% pada tahun 2035."
Ford mengonfirmasi partisipasinya dan berkata: "Semua orang akan bekerja sama untuk mencapai keberhasilan."
Komitmen berbiaya mahal Seorang sumber mengatakan bahwa sementara Amerika Serikat tidak bergabung dengan janji tersebut, kota pembeli mobil utama seperti California dan New York telah mendaftar.
Seorang sumber dari industri otomotif mengatakan beberapa pembuat mobil mewaspadai janji tersebut karena membuat mereka berkomitmen pada perubahan teknologi yang mahal, tetapi tidak memiliki komitmen serupa dari pemerintah untuk memastikan bahwa infrastruktur pengisian dan jaringan yang diperlukan akan dibangun untuk mendukung kendaraan listrik.
Pada musim panas, Komisi Eropa mengusulkan larangan efektif terhadap kendaraan berbahan bakar fosil pada tahun 2035, disertai dengan komitmen untuk membebankan biaya infrastruktur yang diminta oleh pembuat mobil.
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun