“Dan kami bangga menjadi produsen pertama di Indonesia dan dunia yang mengembangkan teknik coating untuk kertas bahan baku packaging makanan dan minuman,” katanya.
Dia menjelaskan Foopak Bio Natura juga menggunakan teknologi nano untuk menghasilkan kertas yang tahan air dan minyak.
Kini, selain Anomali Coffee, kertas Foopak Bio Natura pun telah dipakai perusahaan makanan dan minuman lainnya. Tak hanya di Indonesia, melainkan pula perusahaan makanan dan minuman negara lain, seperti gelas es krim untuk perusahaan di Amerika Serikat.
“Sudah banyak pemilik merek makanan dan minuman besar di dunia yang gunakan kemasan ramah lingkungan, karena kita tahu bahayanya kemasan yang tidak ramah lingkungan, seperti plastik,” katanya.
Salah satu perusahaan food and beverages yang menerapkan kemasan ramah lingkungan adalah Anomali Coffee.
Irvan Helmi, Co-Founder Anomali Coffee, mengatakan pihaknya berupaya secara bertahap untuk mengurangi pemakaian plastik sebagai kemasan.
“Kami punya misi untuk berbuat baik terhadap lingkungan tidak hanya di sisi hulu komoditas kopi, melainkan juga hilir. Karena sampah plastik ini bertebaran di sisi hilir dan harus kita kurangi,” katanya.
Awalnya, Irvan mengemukakan, Anomali Coffee menggunakan kemasan paper cup biasa. Namun seiring pemahaman Irvan dan tim, kemasan tersebut malah lebih sulit didaurulang lantaran masih dilaminasi plastik tipis.
“Untungnya sekarang sudah ada inovasi, seperti kertas kemasan minuman Foopak Bio Natura yang sudah teruji ramah lingkungan,” katanya.
Baca Juga: Tiga Makanan Ini Berpotensi Sebabkan Perut Buncit, Apa Saja Ya
Anomali Coffee bersama Foopak pun berkolaborasi dan membuat kemasan berbahan kertas dengan kampanye #NgopiMembumi.
Kemasan tersebut ternyata mendapat respon positif dari konsumen Anomali Coffee. Tercermin dari apresiasi para pembeli yang mengunggah kemasan dengan desain butterfly cup itu di media sosial.
“Ini sangat menarik, ternyata customer pun sudah sadar terhadap inovasi kami untuk berbuat baik terhadap lingkungan dan alam. Ini adalah langkah maju yang sangat signifikan untuk industri makanan dan minuman,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya