Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, lapangan-lapangan migas ke depan perlu dikembangkan. Sebab, industri hulu migas bakal menjadi penyokong pada masa transisi menuju energi baru dan terbarukan.
Bahkan industri gas ditargetkan dapat lebih berkembang untuk menggantikan energi batu bara.
"Selain memberikan dampak langsung, industri hulu migas terutama gas juga akan menjadi penyokong energi pada masa transisi. Selain untuk mendukung pertumbuhan permintaan energi, gas juga akan dikembangkan untuk menggantikan energi batubara yang lebih banyak menghasilkan karbon," ujar Arifin membuka 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021 (IOG 2021), Senin (29/11/2021).
Melihat posisi industrinya, Arifin memprediksi konsumsi gas di masa depan akan meningkat signifikan.
Kementerian ESDM sendiri sejak tahun lalu sudah berusaha memaksimalkan volume penyerapan gas di dalam negeri, antara lain melalui kebijakan harga khusus untuk sektor kelistrikan dan industri tertentu. Kebijakan diyakini akan mendorong penambahan konsumsi gas.
"Oleh karena itu lapangan-lapangan migas tetap perlu dikembangkan. Potensi yang ada juga harus digali untuk menjamin penyediaan energi di masa depan. Bahkan potensi lapangan-lapangan migas non konvensional juga harus digali, demi pemenuhan kebutuhan masa depan," kata Arifin.
Arifin mengatakan segala proses tersebut tidak sederhana dan membutuhkan dukungan serta kerja sama dari semua pihak untuk merealisasikan.
"Teknologi yang maju dan ramah lingkungan dibutuhkan untuk menjawab tantangan ini sehingga kekurangan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan, dapat dikurangi," ujar Arifin.
Sebelumnya, Arifin menyampaikan hasil studi dari Universitas Indonesia atas dampak kegiatan usaha hulu migas tahun 2003 - 2017. Ia berujar multiplier effect industri hulu migas terus meningkat. Padahal industri hulu migas mulanya hanya didesain untuk menghasilkan manfaat berupa penerimaan negara secara maksimal.
Baca Juga: Catat Kinerja Positif Pekan Lalu, Emiten Batu Bara Bakal Cemerlang Lagi?
"Kemudian dikembangkan menjadi salah satu mesin penggerak kegiatan penunjangnya, seperti perbankan, perhotelan dan sebagainya. Dalam perhitungan umum, setiap investasi sebesar US$1, menghasilkan dampak senilai US$1,6 yang dapat dinikmati oleh industri penunjangnya," ujar Arifin.
Sebelumnya Arifin mengatakan industri hulu minyak dan gas atau migas tidak akan ditinggalkan begitu saja, seiring Indonesia yang menargetkan net zero emission pada 2060.
Salah satu alasannya ialah, lantaran keberadaan industri hulu migas yang merupakan penopan ekonomi.
"Industri hulu migas, tidak akan serta merta ditinggalkan karena industri ini juga menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia," kata Arifin.
Arifin mengtakan industi hulu kigas memiliki efek berganda atau Multiplier effect yang dampaknya telah dirasakan sampai ke sektor-sektor pendukung.
"Kita melihat, penggunaan kapasitas nasional di sektor hulu migas cukup besar, baik dari sisi prosentase maupun nilainya. Sebagai contoh, pada tahun 2020 penggunaan kapasitas nasional sebesar 57% dengan nilai pengadaan sekitar US$ 2,54 Miliar," kaga Arifin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM