Suara.com - Pengoperasian dan pengembangan Bandara Kualanamu melalui kerja sama antara PT Angkasa Pura (AP) II melalui anak usahanya Angkasa Pura Aviasi dengan GMR Airports Consortium, berpotensi membuat bandara yang terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara ini makin berkembang.
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan membutuhkan pendanaan yang besar untuk mengembangkan bandara agar menjadi hub di wilayah Asia Tenggara. Makanya, kata dia, kerja sama ini diharapkan dapat lebih mengembangkan Kualanamu.
"Pendanaan itu salah satu hal. Hal yang lain adalah expansion traffic, expertise sharing, dan equity partnership," kata Awaluddin, Kamis (30/12/2021).
Kemitraan Angkasa Pura II bersama GMR Consortium terbentuk melalui perusahaan patungan bernama PT Angkasa Pura Aviasi, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Angkasa Pura II sebesar 51 persen.
Angkasa Pura Aviasi akan mengoperasikan Bandara Kualanamu dengan pola kemitraan strategis selama 25 tahun senilai USD6 Miliar melalui skema BOT (build-operate-transfer), di mana pada akhir kerjasama seluruh aset akan diserahterimakan kembali kepada Angkasa Pura II.
Direktur Angkasa Pura Aviasi Haris, mengatakan proses pengembangan itu akan berlangsung selama 25 tahun hingga 2045. Total biaya yang dianggarkan sebesar Rp 56 triliun.
"Untuk tahap awal kita akan gunakan Rp 3 triliun," kata Direktur Angkasa Pura Aviasi Haris.
Lebih lanjut, Haris menjelaskan, target penumpang yang akan datang ke Kualanamu setelah ada hub transit internasional hingga 2045 sebanyak 54 juta penumpang.
Sedangkan untuk kapasitasnya, pada 2024 Bandara Kualanamu bisa menampung 65 juta penumpang.
Baca Juga: Penumpang Bandara Kualanamu Belum Divaksin Dosis Lengkap Dilarang Terbang
Untuk tahap awal pada 2028, jumlah penumpang yang akan masuk ke Bandara Kualanmu ditargetkan sebanyak 17 juta. Menurut Haris, data pada 2018, jumlah penumpang sudah melebih kapasitas 9 juta orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya
-
Peserta Asuransi Kesehatan Swasta Harus Ikut Bayar Biaya RS Mulai Januari 2026
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?