Suara.com - PT KAI Commuter tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) pada malam pergantian tahun, Jumat (31/12) besok. Namun, operasional KRL ini dibatasi tidak sampai tengah malam atau hingga pergantian tahun.
Adapun, KAI Commuter akan beroperasi pada pukul 04.00 – 22.00 WIB dengan 1.005 perjalanan KRL yang menggunakan 94 rangkaian kereta.
"Sebagaimana tahun lalu, tidak ada penambahan jam operasional maupun jadwal pada malam pergantian tahun dan libur tahun baru 2022," ujar Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Menurut Anne, kebijakan ini merupakan bagian dukungan KAI Commuter untuk mencegah kerumunan dan menjaga protokol kesehatan di tengah situasi pandemi yang mulai membaik namun tetap mewaspadai adanya varian-varian baru dari virus.
Masyarakat juga diminta mengikuti jadwal kereta yang ada, dan tidak menginap di stasiun untuk menunggu jadwal KRL pagi harinya.
"Kami juga mengajak pengguna untuk selalu menjaga kebersihan di stasiun maupun di dalam kereta untuk kenyamanan bersama dengan membuang sampah pada tempatnya di stasiun," imbuh Anne.
Untuk diketahui, dalam dua pekan masa layanan Natal dan Tahun Baru yang dimulai 17 Desember lalu, KAI Commuter telah melayani 5.703.002 pengguna KRL Jabodetabek.
Pada 17 - 29 Desember ini, rata-rata volume pengguna KRL Jabodetabek mencapai 438.692 pengguna per hari. Peningkatan volume pengguna ini sejalan dengan tren peningkatan volume pengguna sejak November.
Rata-rata harian selama bulan Desember ini adalah 439.975 pengguna, atau naik 7 persen dibandingkan rata-rata bulan November lalu yang sejumlah 411.802 pengguna.
Baca Juga: Angkutan Nataru 2021, Pengguna KRL Jogja-Solo Capai 9.417 Penumpang Per Harinya
Masa layanan Natal dan Tahun Baru ini juga mencatat volume pengguna tertinggi yaitu 506.630 pengguna pada Senin 20 Desember 2021.
Peningkatan volume pengguna KRL berasal dari pengguna KRL rutin yang tetap bekerja karena tidak ada cuti bersama untuk pekerja selama libur Natal dan Tahun Baru, serta pengguna musiman yang menggunakan KRL untuk bepergian bersama keluarga dan kerabat.
Berita Terkait
-
Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun Tanjungkarang Turun, Mulai Berlaku 1 Januari 2022
-
Angkutan Nataru 2021, Pengguna KRL Jogja-Solo Capai 9.417 Penumpang Per Harinya
-
Viral! Pencurian Laptop di KRL Berhasil Terekam Kamera Ponsel Penumpang
-
46 Ribu Orang Tinggalkan Kota Bandung Gunakan Kereta Api selama 19 Hari Terakhir
-
Pasca Libur Natal, Pengguna KRL di Stasiun Bogor Naik Tapi di Stasiun Bekasi Turun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025