Suara.com - Harga minyak dunia merosot pada perdagangan Senin (10/1/2022), karena kekhawatiran tentang permintaan yang dipicu lonjakan cepat infeksi Covid-19 varian Omicron secara global.
Mengutip CNBC, Selasa (11/1/2022) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot 88 sen, atau 1,1 persen menjadi USD80,87 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut 67 sen, atau 0,9 persen menjadi USD78,23.
Pada awal perdagangan, kedua kontrak naik sekitar 50 sen.
"Harga minyak mengikuti pasar saham yang lebih rendah di tengah kekhawatiran Omicron," kata Phil Flynn, analis Price Futures di Chicago.
Pasar juga mundur dari keuntungan di awal sesi karena Libya mengatakan outputnya meningkat.
Saham global tersandung lagi sementara imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dua tahun karena investor memangkas aset berisiko di tengah spekulasi Federal Reserve bakal menaikkan suku bunga secepatnya Maret.
Kekhawatiran tentang varian Omicron merembes ke pasar minyak, mendorong harga lebih rendah.
Pekan lalu, harga minyak melambung 5 persen setelah protes di Kazakhstan mengganggu jalur kereta api dan memukul produksi di ladang minyak Tengiz negara itu, sementara pemeliharaan pipa di Libya menurunkan produksi menjadi 729.000 barel per hari dari tertinggi 1,3 juta bph tahun lalu.
Perusahaan minyak terbesar Kazakhstan, Tengizchevroil, secara bertahap meningkatkan produksi untuk mencapai tingkat normal di ladang Tengiz setelah protes membatasi output di sana dalam beberapa hari terakhir kata operator Chevron, Minggu.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Pelaku UMKM Siasati Pemasaran
Produksi Libya meningkat, Senin, dan kekhawatiran tentang lonjakan output Libya menghantui pasar.
Pekan lalu, minyak mendapat dukungan dari meningkatnya permintaan global dan penambahan pasokan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, kelompok yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC Plus, lebih rendah dari perkiraan.
Produksi OPEC pada Desember naik 70.000 barel per hari dari bulan sebelumnya, dibandingkan peningkatan 253.000 barel per hari yang diizinkan berdasarkan kesepakatan pasokan OPEC Plus.
Kesepakatan itu memulihkan pengurangan produksi pada 2020 ketika permintaan jatuh selama penguncian Covid-19.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Goreng Meroket, Pelaku UMKM Siasati Pemasaran
-
Kazakhstan Dilanda Rusuh Gegara BBM, Harga Minyak Dunia Melemah Tipis
-
Puan Maharani Sebut Harga Minyak Goreng Naik Jadi Ironi Indonesia
-
Erick Thohir Perintahkan BUMN Gelar OP Minyak Goreng 3,7 Juta Liter Hingga Mei 2022
-
Indonesia Penghasil Sawit tapi Minyak Goreng Mahal, Puan: Ironis
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Inovasi Digital Program PNM Mekaar Raih Penghargaan di IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
Pasar Kripto Anklok Parah, Bitcoin Diprediksi Rebound Pasca Guncangan Tarif AS-China
-
Inflasi Naik, Biaya Pendidikan Makin Mahal
-
IHSG Merah di Awal Sesi, Analis Prediksi Bearish di Tengah Ketegangan AS-China
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Terus Melonjak Tinggi Sebesar Rp 2.303.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Jadi 'Hantu' Industri Tembakau, Buruh Minta Tindakan Tegas
-
Crazy Rich Borong Saham CBRE? Transaksi 200 Miliar, Nama Andry Hakim Mencuat
-
Trump Bikin Bitcoin Anjlok, Ini Penyebab dan Prediksi Harganya
-
TPG 2025 Terancam Tertunda? 6 Kode Ini di Info GTK Jadi Penentu
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya