Suara.com - Pasukan TNI dan Polisi secara khusus melakukan pengamanan di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan yang memproduksi 25 persen pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas nasional.
“Fasilitas ini merupakan obyek vital nasional,” kata Pejabat Sementara General Manager (Pjs GM) KPI Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo, di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (13/1/2022).
Sebagai penyedia energi, menurut Wahyu, Pertamina turut menjaga kedaulatan negara.
“Tapi kami tidak bisa bekerja sendiri,” lanjutnya. Agar kilang bisa berproduksi dengan lancar, kata dia, keamanan di sekitarnya harus maksimal.
Sehingga, pengamanan ini sebagai bentuk dukungan TNI dan Polri. Untuk diketahui, di Polda Kaltim ada bagian khusus, yaitu Direktorat Obyek Vital Nasional (Dir Obvitnas)
Lantaran kilang adalah lingkungan khusus di mana zat dan benda mudah terbakar , ia lantas menyebut, Pertamina dan TNI-Polri menyepakati berbagai hal teknis pengamanan kilang.
“Ada Petunjuk Teknis dan Pedoman Kerja Teknis dengan kesatuan TNI dan POLRI yang ada di Balikpapan. Di situ diatur detil langkah-langkah yang harus diambil para pihak seandainya ada gangguan keamanan. Diatur mulai dari komunikasi, koordinasi, hingga tahapan pengerahan personel," katanya.
Sementara, lanjut Wahyu, Pertamina juga memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat yang berada di lingkungan terdekat kilang.
Kilang Balikpapan ditetapkan sebagai objek vital nasional dengan Keputusan Presiden RI Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional serta Keputusan Menteri ESDM RI Nomor 202.K/HK.02/MEM.S/2021 tahun 2021 tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.
Baca Juga: Tinjau Perpindahan Skudron Udara ke Bandung, Panglima TNI: Perlu Energi Ekstra
Pihaknya juga baru saja menandatangani Petunjuk Teknis dan Pedoman Kerja Teknis dengan TNI Polri.
"Ini merupakan bentuk tata nilai AKHLAK, terutama nilai Kolaboratif. Pertamina berkolaborasi dengan TNI Polri untuk memastikan kedaulatan negara di bidang energi," katanya.
Berita Terkait
-
Dikunjungi Danjen Kopassus, Kapolda Jateng: Sinergitas TNI-Polri di Jateng Sangat Baik
-
Rayuan Maut Anggota TNI Luluhkan Hati Bocah SD di Lampung Timur untuk Divaksin Covid-19
-
Momen KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Terbangkan Apache: Alutsista Ini Tidak Murah
-
Tinjau Perpindahan Skudron Udara ke Bandung, Panglima TNI: Perlu Energi Ekstra
-
Pemkot Balikpapan Bakal Maksimal Sosialisasi Vaksin Booster di Wilayahnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang