Suara.com - Gelaran BRI Liga 1 seri ke-4 di Bali membawa berkah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Antusiasme pecinta sepak bola rupanya membuat geliat UMKM semakin meningkat, terlebih di Bali sebagai tuan rumah ajang sepak bola paling bergengsi di Indonesia tersebut.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menyampaikan, kultur sepak bola yang kuat di Indonesia membuat gelaran BRI Liga 1 disambut dengan positif oleh masyarakat. Keterkaitan yang beragam dari ajang sepak bola, kata Catur, sekaligus menstimulasi berbagai pelaku ekonomi terkait mulai bangkit.
“Masyarakat Indonesia sudah kita kenal memiliki kecintaan yang besar terhadap sepak bola. Maka dari itu, BRI senantiasa hadir mendukung perhelatan sepak bola karena kami melihat banyak sekali dampak positif yang timbul. Tidak hanya bagi pelaku industri sepak bola, namun juga UMKM,” jelas Catur.
Catur menambahkan, BRI berkomitmen terus memperkuat bisnis pada sektor UMKM, sebagaimana tercermin dari portofolio kredit UMKM BRI yang sudah melampaui 80% dari total kredit. Dukungan terhadap sektor UMKM juga ditopang oleh komitmen BRI yang berusaha meningkatkan peran di segmen ultra mikro.
Geliat ekonomi di Bali yang mulai mengalami perbaikan berkat adanya BRI liga 1 dapat ditemui, salah satunya di Bali, United Cafe di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Usai sempat tutup selama 1,5 tahun akibat pandemi, cafe ini memutuskan kembali beroperasi seiring antusiasme masyarakat terhadap BRI liga 1 yang terus menanjak.
Supervisor Bali United Cafe, Daniel Rinekso mengungkapkan, dampak positif pertama yang datang berkat antusiasme BRI Liga 1 adalah kembalinya mata pencaharian 15 pekerjanya. Ia menyebut, 15 pekerja yang sebelumnya dirumahkan kini bisa bekerja kembali.
"Kami sangat senang, Liga 1 yang disponsori oleh BRI ini akan turut membantu bangkitnya sektor pariwisata Bali, karena terisinya hotel-hotel dengan kehadiran tim BRI Liga 1. Kami pun jadi bisa membuka kembali Bali United Cafe, dan mempekerjakan karyawan yang sudah lama dirumahkan,” ujar Daniel.
Langkah Bali United Cafe membuka kembali operasional pun berbuah manis. Kini terdapat lonjakan kunjungan hingga 75% sejak cafe tersebut kembali buka. Kinerja cafe pun kembali terdongkrak dengan membukukan omzet harian sebesar Rp8 juta pada weekdays dan Rp10 juta pada weekend.
Tak hanya pengunjung muda, keluarga, atau komunitas, tak jarang, pemain-pemain di BRI Liga 1 usai berlatih pun kerap menyambangi kafe ini. Daniel berharap, situasi pandemi bisa terus terjaga dan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak kembali terjadi adanya pembatasan mobilitas.
Baca Juga: Persija Daftarkan 35 Pemain Arungi Putaran 2 BRI Liga 1, Banyak yang Dicoret
“Traffic harian di Bali United Cafe terbilang baik. Meski tentunya peak jika ada pertandingan di Stadion I Wayan Dipta. Namun kami senang, dapat kembali membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan melayani pengunjung yang sudah rindu dengan suasana di stadion dan menu-menu kami,” lanjut Daniel.
Sektor Lain Ikut Pulih
Pulihnya perekonomian juga menjalar pada sektor lainnya. Nasib ini dialami oleh Kios Maw, yang bergerak di bidang cinderamata dan oleh-oleh khas Bali. I Putu Arya Widyanata, pemilik Kios Maw mengatakan, suntikan modal dari BRI membuat usaha yang dibangunnya perlahan menunjukan pemulihan.
I Putu Arya terdaftar sebagai nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, dengan menerima suntikan modal sebesar Rp120 juta pada 2021. Kredit yang diterima itu menjadi amunisi bagi Kios Maw untuk meningkatkan produktivitas, sehingga terjadi kenaikan omzet menjadi Rp20 juta per bulan.
“Usaha ini sudah dirintis sejak tahun 1997 oleh Ibu Dewa Ayu Merta Adnyani, yang berlokasi di kios sebelah pasar Sukawati. Kini setelah mendapatkan pembiayaan dari BRI, usaha kami perlahan bisa bangkit kembali,” ungkap I Putu Arya.
Manfaat serupa juga dirasakan pengusaha lain, Ni Nyoman Indrawati, yang meneruskan usaha orang tuanya di bidang kerajinan kayu. Semula fokus pada pasar luring di Lippo Mall dan Pasar Seni Kuta, saat ini Ni Nyoman merambah pasar daring melalui situs www.novica.com. Digitalisasi bisnis yang didukung pendanaan Rp100 juta dari BRI membuat usaha Ni Nyoman berkembang pesat, dengan omzet Rp400 juta per bulan.
“Melalui strategi usaha yang saya terapkan, saya masih bisa bertahan di masa yang penuh ketidakpastian ini. Kami juga menyadari pentingnya memperluas pasar serta dukungan pembiayaan dapat membuat usaha kami mengalami peningkatan, semoga usaha yang saya kembangkan ini bisa ‘naik kelas’ ya,” terang Ni Nyoman Indrawati.
Berita Terkait
-
Persija Hanya Main Imbang dengan Persela, Angelo Alessio Ogah Salahkan Pemain
-
Prediksi Persipura Jayapura vs Persiraja Banda Aceh di BRI Liga 1
-
Dragan Djukanovic Minta PSIS Kerja Keras Saat Hadapi Arema FC
-
Fellowship Journalism Langkah Nyata BRI Dukung Insan Media Terus Berkarya
-
BRI Terapkan Digitalisasi untuk Salurkan Kredit agar Lebih Efisien
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi