Suara.com - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Kamis, setelah Brent mencapai level tertinggi tujuh tahun di atas USD90 per barel.
Turunnya harga minyak ini karena kekhawatiran pasar tentang ketatnya pasokan di seluruh dunia diimbangi dengan kebijakan Federal Reserve yang akan segera memperketat kebijakan moneter.
Mengutip CNBC, Jumat (28/1/2022) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 62 sen menjadi USD89,34 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, menyusut 74 sen menjadi USD86,61 per barel.
Kedua kontrak tersebut diperdagangkan dalam sesi yang bergejolak, bergerak antara wilayah positif dan negatif.
Harga melonjak pada sesi Rabu, dengan Brent melampaui USD90 per barel untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat.
Ancaman terhadap Uni Emirat Arab dari gerakan Houthi Yaman menambah kegelisahan pasar minyak.
Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, dan Barat berselisih mengenai Ukraina, menginpasi ketakutan bahwa pasokan energi ke Eropa dapat terganggu, meski kekhawatiran terfokus pada pasokan gas dari pada minyak mentah.
Rusia mengatakan jelas sekali bahwa Amerika Serikat tidak bersedia untuk menangani permasalahan keamanan yang diajukan Moskow dalam kebuntuan seputar Ukraina, tetapi tetap membuka pintu untuk dialog.
Baca Juga: Disperindag Kulon Progo Masih Temukan Harga Minyak Tinggi di Pasaran, Ternyata Ini Sebabnya
Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik, Victoria Nuland, mengatakan Amerika berharap Rusia akan mempelajari apa yang ditawarkan Washington dan kembali ke meja perundingan.
"Pasar sangat tidak menentu pada berita tentang situasi Rusia-Ukraina," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group. "Ada ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi," tambahnya.
Membebani harga, Federal Reserve, Rabu, mengatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Maret dan berencana untuk mengakhiri pembelian obligasi -pada bulan itu untuk menjinakkan inflasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini