Suara.com - Beredarnya syarat bagi pembeli minyak goreng di sebuah minimarket ramai disorot publik. Bagaimana tidak, warga yang ingin membeli minyak goreng wajib membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK) dan bukti vaksin.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui siapa oknum peritel yang melakukan pemberlakukan syarat tersebut.
"Ini lagi kita cari siapa yang buat itu dari semalam," kata Solihin saat dihubungi suara.com, Selasa (22/2/2022).
Solihin pun menegaskan bahwa Aprindo tidak pernah memberikan instruksi agar para peritel memberikan syarat-syarat tertentu untuk pembelian minyak goreng disejumlah toko ritel modern.
"Tidak ada kebijakan atau arahan seperti itu dari Aprindo untuk menjual minyak goreng dengan syarat-syarat macam-macam. Kita sama semua, jadi engga ada aturan itu," tegasnya.
Dirinya pun mengimbau kepada para anggota Aprindo untuk mengikuti ketentuan yang telah disepakati untuk menjual minyak goreng tanpa syarat apapun, mengingat saat ini kebutuhan minyak goreng dengan harga yang ditentukan pemerintah memang sedang diburu banyak masyarakat.
"Kita berharap semua pihak mengikuti aturan yang ada, memang minyak goreng dengan harga Rp14 ribu sedang banyak yang beli, hampir semua golongan ekonomi membeli minyak goreng dengan harga ini," katanya.
Sebelumnya viral di media sosial unggahan aturan membeli minyak goreng yakni dengan bukti vaksin dan kartu keluarga.
Dalam postingan salah satu akun media sosial Instagram @hitzmedsos terpampang deretan minyak goreng harga murah dengan berbagai merk di rak sebuah supermarket.
Baca Juga: Ibu Kaget Anak Balitanya Basah Kuyup di Kasur, Penyebabnya Bikin Geleng-geleng Kepala
Akan tetapi pada bagian depan susunan minyak goreng tersebut, terdapat sebuah kertas berukuran cukup besar berisi aturan dalam membeli minyak goreng.
"Perhatian! Setiap pembelian minyak kelapa harga subsidi wajib sertakan ' Fotocopy Kartu Keluarga dan Bukti Vaksin" begitulah bunyi aturan tersebut.
Sementara di bagian kiri terdapat list harga minyak yang memang tengah beredar yakni Rp 14.000/liter.
Sontak unggahan yang telah disukai oleh lebih dari 2 ribu penghuni Instagram ini pun langsung mengundang reaksi beragam dari para warganet.
"Parah amat ya Allah, pake segala kartu keluarga, ikhlas gak sih ngasih bantu pembelian minyak dengan harga subsidi, " tulis akun @sinta***.
"Hadew beli minyak pakai uang cash masih aja bawa bawa KK, kayak mau hutang aja, " tambah akun @putryna***.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun