Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang
Selain Inotek Foundation, pendatang baru lembaga inkubator wirausaha LPDB-KUMKM pada tahun 2022 adalah Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang, dalam pelaksanaan program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2022 ini Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang difokuskan untuk melaksanakan inkubasi kepada koperasi.
Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang adalah salah satu dari 25 lembaga pendidikan Indonesia yang memperoleh fasilitasi inkubator bisnis dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,
Sebagai lembaga Pendidikan tinggi Universitas Negeri Semarang memiliki Program Studi Ekonomi Koperasi yang merupakan bekal akademik dalam menginkubasi koperasi. Unique value lainnya, keberadaan KPRI Handayani Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai laboratorium nyata dalam tata kelola koperasi yang menjadikan Inkubator UNNES menjadi lembaga yang tepat dalam pengelolaan koperasi yang baik dan benar.
Rita Apriyanti Staff dari Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang menjelaskan, bergabungnya Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang dengan program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM dalam rangka mendorong inkubasi kepada koperas-koperasi di Indonesia.
Target dari Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang dalam program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2022 yaitu dapat memfasilitasi 20 koperasi untuk mengikuti kegiatan inkubasi dan terdapat 7 buah proposal dari koperasi yang lolos tahapan tata usaha LPDB-KUMKM.
Rita menjelaskan, dalam menjaring koperasi potensial pihaknya melakukan upaya dengan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UKM Propinsi dan Dinas Koperasi UMKM Kota/Kabupaten serta Dekopin. Selain itu, melakukan jumput bola dengan menghubungi langsung, dengan memberikan informasi program inkubator wirausaha.
Harapannya mampu menjaring koperasi sebanyak-banyaknya agar bisa memilih koperasi yang memiliki potensi dan bisa menyejahterakan anggotanya maupun masyarakat secara luas.
"Tata kelola bisnis koperasi yang belum baik secara umum, dapat didampingi model pembelajaran mentoring dengan koperasi yang sudah dikelola secara baik. Namun demikin, juga perlu diawali dengan pemahaman tentang kelembagaan Koperasi yang berbeda dengan lembaga bisnis yang bukan koperasi," kata Rita.
Baca Juga: Ragam Langkah Bobby Nasution Perjuangkan Kemajuan UMKM Medan
Alif Learning Center (ALEC)
ALEC merupakan merupakan lembaga Inkubator pertama yang memiliki badan hukum koperasi. ALEC sendiri menjalankan pelatihan agribisnis dengan nilai-nilai syariah, kualitas produk dengan edukasi pertanian berstandar Internasional, pemberdayaan masyarakat, dan kepastian adanya offtaker. Model bisnis Inkubator ini yaitu Integrated Farming with Technology and Information (Infratani), packing house, dan platform virtual market Alifmart yang merupakan upaya mendorong ketahanan pangan berbasis kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Inkubator ALEC itu sendiri telah berdiri dan terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM sejak bulan September 2021. Inkubator ALEC melakukan kerja sama tidak hanya dengan pasar nasional tetapi juga edukasi pertanian dari lembaga internasional, sehingga pelaksanaan kegiatan inkubasi akan menghasilkan produk-produk pertanian berstandar internasional.
Terbukti, selama ini Kopontren Al-Ittifaq telah membantu memasarkan produk pertanian dengan menggunakan konsep (B2B) business to business dengan berbagai modern market mulai dari Superindo, Yogya, AEON, Pasar Induk, hingga sektor hotel, catering, dan restoran.
Adapun fokus kegiatan program inkubasi tahun 2022, ALEC akan fokus melakukan inkubasi agribisnis terhadap 50 tenant dengan focus produk adalah pertanian. Inkubasi akan dilakukan dua (2) batch dengan masing-masing batch akan berlangsung tiga (3) bulan untuk 25 tenant. ALEC melaksanakan inkubasi tidak tertutup dengan melibatkan lingkungan Koperasi atau Pondok Pesantren tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar, sehingga ekonomi masyarakat turut terberdayakan dan memberikan kepastian adanya offtaker bagi tenant mitra tanam pasca inkubasi yang menjadikan harga stabil.
Adapun target dari inkubator Alif Learning Center dapat menginkubasi sebanyak 50 tenant dan 20 tenant mendapatkan jumlah perjanjian kerja sama antara tenant dengan offtaker atau buyer.
Silvie Fauziah Shiddiq Staff dari Lembaga Inkubator Alif Learning Center (ALEC) menjelaskan, bergabungnya ALEC dengan program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM adalah untuk membantu para tenant (anggota koperasi) untuk meningkatkan usahanya dalam sektor pertanian.
Tag
Berita Terkait
-
Pedagang yang Hendak Berjualan di Sirkuit Mandalika Saat MotoGP Nanti Harus Tetap Beli Tiket
-
DPR Komisi VII Dorong Industri Pemberdayaan UMKM Indonesia
-
Menteri BUMN Apresiasi Upaya BRI Dukung UMKM Go Digital Melalui Penyediaan Pasar Online
-
Sepanjang 2021, BRI Telah Salurkan Total Kredit Sebesar Rp1.042,97 Triliun
-
Erick Thohir: Pemberdayaan UMKM BRI Jadi Lokomotif Ekonomi Pro-Rakyat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5