Suara.com - Harga minyak mentah anjlok lebih dari 5 persen pada perdagangan Senin, ke level terendah dalam hampir dua minggu di tengah harapan kemajuan menuju akhir diplomatik invasi Rusia ke Ukraina.
Mengutip CNBC, Selasa (15/3/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup merosot USD5,77, atau 5,1 persen menjadi USD106,90 per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melorot USD6,32 atau 5,8 persen menjadi menetap di posisi USD103,01 per barel.
Itu adalah penutupan terendah bagi WTI sejak 28 Februari dan terendah untuk Brent sejak 1 Maret. Kedua patokan itu melonjak sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina dan melambung sekitar 36 persen sepanjang tahun ini.
"Harga minyak mencerminkan sentimen bearish yang diambil dari ekspektasi perkembangan positif dalam putaran terakhir negosiasi Rusia-Ukraina," kata Kaushal Ramesh, analis Rystad Energy.
Delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan perundingan putaran keempat, pada Senin melalui tautan video ketimbang secara langsung di negara tetangganya, Belarusia, seperti dilakukan sebelumnya tetapi tidak ada kemajuan baru yang diumumkan.
Ukraina mengatakan pihaknya mengadakan pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata, penarikan segera pasukan dan jaminan keamanan meski terjadi penembakan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv.
Brent dan WTI mencatat 30 hari paling bergejolak sejak Juni 2020. Analis di kelompok konsultan energi EBW Analytics mencatat wabah Covid terbaru di China menyebabkan meningkatnya penutupan karena Omicron menyebar dengan cepat.
"Yang dapat mengurangi permintaan energi global mengingat China adalah importir minyak, LNG, dan batu bara terbesar di dunia," katanya.
Baca Juga: Imbas Sanksi Perang di Ukraina, Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang dari ATM
Sebuah provinsi di timur laut China memberlakukan larangan perjalanan yang tidak pernah terjadi sebelumnya akibat wabah Omicron tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
Terkini
-
Harga Emas Antam 'Parkir' di Rp2 Juta, Sinyal Apa Ini untuk Investor?
-
IHSG Tembus 7.937 Didorong Stimulus dan Kabar TikTok, Ini Proyeksi Analis Hari Ini
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Belum Resmi Mundur, Joao Mota Masih Jadi Bos Agrinas Pangan Nusantara
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
-
Menkeu Purbaya Bakal Sisir Pajak Kakap, Cari Kebocoran
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terus Merugi, Elon Musk Habiskan Uang Rp 16,4 Triliun Buat Beli Saham Tesla
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
Manajemen Shell Klaim Tak Ada PHK, Hanya Penyesuaian Operasional SPBU