Suara.com - Vaksinasi booster Covid-19 menjadi benteng pertahanan bagi sektor industri sebagai salah satu pondasi ekonomi nasional. Jalan kolaborasi pun ditempuh sebagai langkah untuk mempercepat vaksinasi booster Covid-19 di sektor industri.
Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) Edy Sutopo menuturkan, vaksinasi booster Covid-19 sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Berbagai industri terus berkolaborasi untuk bisa melakukan vaksinasi pada karyawannya.
Pemerintah Indonesia memilih industri beroperasi saat pandemi, walaupun di negara lain ada yang memilih lockdown.
“Kerjasama pemerintah dan sektor swasta untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi selama pandemi ini terlaksana dengan baik,” kata Edi saat hadir mewakili Menteri Perindustrian meninjau Vaccine Booster Sektor Industri di fasilitas produksi milik PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di Rungkut, Surabaya ditulis Kamis (17/3/2022).
Ia melanjutkan, salah satu contoh pelaku industri yang sudah melakukan vaksinasi booster Covid-19 secara masif adalah Sampoerna. Kalau dilihat lebih detail, kontribusi Sampoerna luar biasa karena telah melakukan vaksinasi booster Covid-19 bagi 5.900 karyawannya di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Hari ini ditambah 1.000 karyawan dan mitra (binaan)nya dari Sampoerna Retail Community (SRC),” ucapnya.
Edi menambahkan, Sampoerna selalu aktif dalam mengikuti kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi. Vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat menjadi ikhtiar bersama untuk bisa terus sehat serta memastikan sektor industri tetap berjalan sehingga dapat terus berkontribusi kepada perekonomian nasional.
Saat ini, katanya, pihaknya terus mengajak industri untuk bertahan dan bertumbuh di tengah pandemi, termasuk bagi sektor Industri Hasil Tembakau.
Direktur Sampoerna Elvira Lianita menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah, tenaga kesehatan, serta para pemangku kepentingan atas kolaborasi yang baik dalam penyelenggaraan vaksinasi booster Covid-19. Kolaborasi terbukti menjadi langkah cepat untuk memperluas jangkauan vaksinasi booster Covid-19, termasuk untuk sektor industri.
Baca Juga: Gercep, Kapolda Sumut Kerahkan Vaksinator Percepat Vaksinasi Jelang Ramadan
“Kami percaya vaksinasi dapat menciptakan ketahanan bagi Indonesia. Sehingga hal ini dapat mendorong sektor industri dan ekonomi di Indonesia agar terus berdaya,” kata Elvira.
Ia melanjutkan, keselamatan dan kesehatan karyawan adalah prioritas utama. Untuk itu, Sampoerna telah memfasilitasi vaksinasi booster bagi karyawan sejak awal Februari lalu. Saat ini, 55% atau lebih dari 36.000 karyawan Sampoerna sudah menerima vaksin booster.
“Pada akhir 2021, seluruh karyawan sudah divaksin dosis pertama dan kedua. Tahun ini, kami berupaya agar vaksin booster dapat menjangkau 65.000 karyawan langsung maupun tidak langsung Sampoerna,” ungkapnya.
Selain itu, Sampoerna juga turut mengajak UMKM binaan untuk divaksinasi.
”Kami juga memperluas jangkauan vaksinasi booster Covid-19 dengan mengajak serta anggota SRC,” ujar Elvira.
Program pembinaan UMKM yang berjalan sejak tahun 2008 tersebut kini telah memiliki anggota lebih dari 160.000 toko kelontong di seluruh Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri