“Dengan risiko yang dijaminkan, biaya pinjaman bisa menjadi lebih rendah,” kata Reza.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator mendorong semua inisiatif untuk pemberdayaan UMKM dan terus melakukan kontrol. Selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun, menurut Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anung Herlianto, digitalisasi perbankan sangat marak dan terus didorong perkembangannya.
“Sebenarnya digitalisasi layanan lebih menyasar aspek consumer, aspek ritel, dan UMKM ada di dalamnya. Pasti akan lebih lugas bagi perbankan untuk mengakses UMKM dengan infrastruktur digitalnya, tidak perlu dekat dengan kantor cabang tetapi melalui aplikasi,” kata Anung.
OJK, menurut Anung, akan memastikan proses ini berjalan dengan baik. Salah satu contoh bagaimana kolaborasi antara 52 BPR dengan 30-an fintech yang sudah terhubung dengan baik.
“Ada dua sisi, yakni UMKM yang melek digital dan perbankan yang fokus pada inklusi keuangan melalui digitalsasi, dan kemudian terjadi kolaborasi di antara keduanya,” katanya.
Untuk membantu pengembangan usaha, solusi pembiayaan juga disediakan platform Tokopedia untuk para pelaku UMKM pemilik toko yang memerlukan pembiayaan di platform tersebut. Solusi tersebut bernama modal toko, yakni fasilitas pinjaman modal yang diberikan kepada penjual di tokopedia.
“Ada limit kredit yang diberikan yang fleksibel, bisa ditarik kapan pun dan berapa pun sesuai kebutuhan. Penjual bisa memanfaatkan modal toko ini yang merupakan pinjaman dari para mitra kami,” kata Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Hilmi Adrianto.
Selain itu ada tokoskor berupa layanan inovatif credit scoring berbasis digital yang tujuannya memberikan kemudahan kepada mitra stratgis di industri keuangan untuk menilai dan memberikan pinjaman kepada UMKM.
“Tokoskor memperlihatkan performa dalam penjualan di Tokpedia serta perilaku transaksi UMKM yang berjualan di Tokopedia,” ujar Hilmi.
Baca Juga: Sambangi Jogja, Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Perkembangan UMKM Eksportir
Bank bjb sesuai misinya sebagai penggerak roda perekonomian berupaya melahirkan UMKM juara, yakni dengan melalui kolaborasi dan sinergitas. Produk-produk yang disediakan pun di desain agart bisa nyambung dengan kebutuhan UMKM saat ini.
Untuk itu misalnya, bank bjb juga melakukan proses transformasi digital dengan cepat di semua segmen. Bank milik pemerintah Jawa Barat dan Banten ini mengawalinya dengan melakukan perubahan misi korporat ke arah digital untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Langkah berikutnya adalah memperkuat infrasttruktur IT internal untuk mendukung peningkatan kualitas layanan, produk dan proses bisnis.
“Kami juga melakukan pengembangan aplikasi dan sistem berbasis digital untuk semua segmen agar proses tersaksi berjalan dengan lebih baik, termasuk memberikan solsusi digital bagi pemerintah daerah, begitu pun untuk pemerintah pusat untuk peningkatkan pendapatan dan melayani masarakat dengan baik,” ujar Senior Executive Vice President bank bjb, Beny Riswandi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025