Suara.com - Kabar mundurnya SoftBank dari rencana investasi di Ibu Kota Negara (IKN), menjadi senjata baru bagi kalangan yang sejak awal pesimis akan pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Berita SoftBank mundur dari IKN Nusantara mencuat akhir pekan lalu setelah Nikkei Asia menurunkan pernyataan resmi perusahaan pembiayaan asal Jepang ini, Jumat (11/3/2022) lalu.
Tantangannya sekarang, bisakah Pemerintah mendapatkan sumber pembiayaan selain dari luar negeri? Terlebih di saat perekonomian dunia sedang susah karena pandemi yang disusul dengan perang di Ukraina. Padahal, proses pembangunan IKN sudah segera mulai.
Melihat itu, Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin), Jend Pol (Purn) Budi Gunawan memaparkan, solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut yakni dengan mencari sumber pembiayaan di dalam negeri.
Menurutnya, diskusi tentang rencana investor asing masuk ke IKN dan berita kemunduran SoftBank, seakan melupakan potensi pembiayaan dalam negeri.
“Ini proyek strategis nasional dan merupakan keputusan historis Bangsa untuk meraih cita-cita Nasional, tidak selayaknya diwacanakan seakan tergantung pada pendanaan Asing,” kata Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Jumat (18/3/2022).
Budi Gunawan menerangkan, Indonesia seharusnya kembali berorientasi pada endogenous growth, ketimbang exogenous growth. Pasalnya, orientasi endogenous growth setidaknya digunakan dalam tiga aspek pembangunan IKN Nusantara.
Poin pertama, kapital; Indonesia seharusnya mengutamakan pembiayaan dari perbankan nasional yang sebenarnya over-liquid.
Kedua, tenaga kerja; Indonesia memiliki digital talent yang luar biasa. Berdasarkan data Startup Ranking 2021, Indonesia berada di urutan lima besar Dunia. Unicorn di Tanah Air bertambah dari 4 pada 2020 menjadi 8. Indonesia hanya dikalahkan AS, India, Inggris, dan Kanada.
Baca Juga: Bikin Bangga, Brand Fashion Lokal Indonesia "Elima" Show Perdana di Paris
“Banyak yang tidak memberi perhatian, kita sebenarnya memiliki angkatan digital talent yang sangat cemerlang dan massif. Ini generasi masa depan; mereka sangat sensitif pada green economy, berfikir fleksibel, sustainable. Mereka harus menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan IKN Nusantara nanti melalui industri kreatif, light manufacturing, green economy,” paparnya.
Ketiga, teknologi; Indonesia sesungguhnya sangat mumpuni mewujudkan IKN Nusantara sebagai smart forest city, modern, inklusif, dan berperadaban maju. Tidak hanya hasil inovasi di Kementerian PUPR, berbagai perguruan tinggi terbaik Indonesia juga punya banyak patent, teknologi, yang sangat memadai untuk membangun kota baru IKN Nusantara.
“SDM serta teknologi kita sangat mumpuni. Ini justru kesempatan mempromosikan mereka, dan akan menjadi nilai tambah IKN Nusantara, karena dibangun dengan visi, rancang-bangun, tenaga, hingga teknologi kita sendiri,” pungkas Budi Gunawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI