Suara.com - Indonesia akan terus bergerak memenuhi target pengendalian iklim. Keseriusan pemerintah ditunjukkan dengan mengusung konsep 'Indonesia's FoLU Net-Sink 2030'.
Sebuah pendekatan dan strategi dimana pada tahun 2030, tingkat serapan emisi sektor FoLU (Forestry and Other Land Uses) ditargetkan sudah berimbang atau lebih tinggi dari pada tingkat emisinya (Netsink). Sektor FoLU ditargetkan dapat menurunkan hampir 60% dari total target penurunan emisi nasional.
Terkait hal tersebut, KLHK mengintegrasikan rencana kerja ke dalam program Indonesia's FoLU Net Sink 2030. Integrasi rencana kerja KLHK ke dalam teknis operasional FoLU Net Sink 2030, meliputi aksi mitigasi, teknis operasional, hingga rincian output rencana kerja KLHK.
"Adapun strategi nasional FoLU Net Sink 2030 menggunakan 4 strategi utama yaitu menghindari deforestasi; konservasi dan pengelolaan hutan lestari; perlindungan dan restorasi lahan gambut; serta sink enhancement dengan mempercepat aforestasi, reforestasi lahan kritis, dan revegetasi perkotaan," kata Sekjen KLHK Bambang Hendroyono saat membuka Workshop FoLU Net Sink 2030, bersama Dekan Fahutan Se-Indonesia, ditulis Jumat (25/3/2022).
Kaitannya dengan pembangunan IKN, penerapan FoLU Net Sink 2030 mengintegrasikan prinsip dan kriteria forest city ke dalam Rencana Tata Ruang IKN.
Integrasi prinsip dan kriteria forest city dan Rencana Aksi Nasional FoLU Net Sink 2030 ke dalam Rencana Aksi Skala Tapak di IKN berdasarkan potensi cadangan dan potensi emisi yang bersumber pada karakteristik hutan dan lahannya.
Guru Besar IPB Prof. Rizaldi Boer, yang juga merupakan profesor di bidang Klimatologi khususnya Manajemen Resiko Iklim, Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, menyampaikan apa yang disiapkan dan disusun oleh KLHK sudah luar biasa untuk mencapai FoLU Net Sink 2030.
"Untuk mencapai hal tersebut merupakan bagian dari komitmen global yang kompatibel dan sejalan dengan Kesepakatan Paris. Karena ini merupakan komitmen global, tanggung jawab hanya tanggung jawab kita untuk mencapainya," katanya.
Kalau dilihat dari target yang ditetapkan, kontribusi terbesar yaitu dari keberhasilan menekan emisi kebakaran lahan gambut. Upaya selanjutnya dengan meningkatkan sebesar mungkin penyerapan karbon oleh hutan alam.
Baca Juga: Pengamat Ini Tegas Sebut Pembangunan IKN Nusantara Harus Ditunda: Menghabiskan Dana
"Keberhasilan restorasi gambut, menjadi salah satu faktor kunci, termasuk juga mangrove," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, jajaran di KLHK dan BRGM yang bertugas mengawal pembangunan IKN memaparkan tugas dan fungsi unit kerjanya kaitan dengan integrasi FoLU Net Sink 2030 di IKN. Dirjen PKTL Ruandha A. Sugardiman menjelaskan Deforestasi, Degradasi Hutan, dan Penyiapan Manual FoLU di Wilayah IKN.
Kemudian, Dirjen PHL Agus Justianto memaparkan Pengelolaan Hutan Lestari untuk Indonesia's FoLU Net Sink 2030. Selanjutnya, Dirjen PHLHK Rasio Ridho Sani menyampaikan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan: FoLU Net Sink 2030. Sementara, Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih memaparkan Strategi Pencapaian FoLU Net Sink 2030, Rencana Aksi Rehabilitasi Non Rotasi Kalimantan.
Selain itu, Kepala BRGM Hartono menjelaskan Gambut dan Mangrove dalam FoLU Net Sink 2030.
Lebih lanjut paparan disampaikan oleh Direktur PPPDAS Saparis Soedarjanto mengenai "Membangun Hutan Hujan Tropika Basah di IKN dalam Kerangka Indonesia's FoLU Net Sink 2030. Kemudian, Sekditjen PPKL Hanif Faisol menyampaikan rencana operasional untuk mendukung FoLU Net Sink 2030.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
Terkini
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah
-
Pengamat Desak Aparat Tindak Penimbun BBM di Wilayah Terdampak Bencana
-
Harap Sabar, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru Bisa Dirasakan 2032
-
Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
-
IHSG Terperangkap di Level 8.600 Hingga Akhir Perdagangan, Cermati Saham yang Cuan
-
Kisaran Gaji PPPK Guru Tendik Sekolah Rakyat, Lebih Besar dari UMR?
-
Sabet Gelar Market Leader, Saham AVIA Berpotensi Menguat Akhir Pekan?