Suara.com - Ketika mengunjungi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, ekonom Rizal Ramli mendapat cerita dari pedagang terkait tingginya harga-harga pangan, terutama minyak goreng.
"Minyak goreng sekarang susah, yang curah juga susah. Kalau ada di atas 50 ribu dua liter. Nggak bisa, bapak nggak naik gaji," kata Yanti, pedagang yang menemui Rizal Ramli, hari ini.
Kelangkaan minyak goreng juga dikeluhkan pedagang bernama Yana. Selain minyak goreng, dia juga mengeluhkan naiknya harga gula.
“Minyak sekarang yang dicari minyak curah, saya enggak jualan. Gula juga naik jadi Rp15 ribu,” kata Yana.
Pedagang daging bernama Aan dan Husein juga mengeluhkan sepinya pembeli perorangan. Saat ini pelanggan mereka kebanyakan adalah pedagang warteg dan nasi Padang.
Aan mengaku kesulitan mematok harga buat para pedagang. Harga pasaran untuk satu kilogram daging saat ini adalah Rp140.000, jika harga tersebut diberikan untuk mereka yang akan berjualan, tentu akan menyulitkan dan membuat biaya makan turut naik.
"Kalau bisa harga-harga bisa diturunin, jangan naik terus, kasihan rakyat," imbuh Husein.
Rizal Ramli yang merupakan mantan Menko Ekonomi, Keuangan, dan Industri era pemerintahan Abdurrahman Wahid mengatakan pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan guna menjaga kestabilan harga pangan menjelang Idul Fitri.
Menurut salah satu pendiri lembaga think thank Econit itu, kondisi tersebut tidak dapat diatasi dengan menjaga ketersediaan semata, melainkan harus diikuti dengan kestabilan harga.
Baca Juga: DPR Setujui Harga Pertamax Naik, Rizal Ramli Sindir Ahok: Audit Dulu Dong Pertamina!
"Kalau kebutuhan pokok pemerintah harus terlibat untuk menjaga kestabilan harga terutama menjelang lebaran. Sebab, Lebaran kan momen yang sudah bisa diduga, empat bulan sebelumnya kan sudah tahu permintaan pasti naik," kata Rizal Ramli.
Berdasarkan pantauan di Pasar Kramat Jati, mayoritas komoditas pangan utama masih dijual dengan harga yang begitu tinggi menjelang Ramadhan.
Harga minyak goreng kemasan ukuran 1 liter dibanderol dengan harga Rp24.000 liter, sedangkan untuk yang ukuran dua liter berada di kisaran harga Rp46.000 - Rp49.000.
Sementara itu, minyak goreng curah dengan harga lebih murah, yakni Rp14.000 per liter tidak terlihat di sejumlah pedagang sembako di Pasar Kramat Jati.
Selain itu, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp23.000 menjadi Rp25.000 dalam kurun sebulan terakhir.
Selanjutnya, gula pasir juga mengalami mengalami kenaikan dari Rp13.000 menjadi Rp14.000, dan tepung terigu kemasan dari Rp10.000 menjadi berkisar Rp11.000 - Rp12.500.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Makin Pedas, Mendag Zulhas Ungkap Biang Keroknya
-
Sidak ke Pasar Kramat Jati, Mendag Zulhas Kaget Cabai Naik Rp 20.000 dalam Sehari
-
Datangi Pasar Kramat Jati, Mendag Zulhas Borong Jualan Pedagang
-
Rizal Ramli Wafat, Luhut: Saya Bersaksi Engkau Adalah Orang yang Hebat
-
Prosesi Pemakaman Rizal Ramli di TPU Jeruk Purut
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak