Suara.com - Pakar Kebijakan Publik dan Kepala Studi Ekonomi Politik LKEB UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyebut, pemerintah wajib menjaga daya beli masyarakat yang kini masih di bawah saat sebelum COVID-19 pada kuartal I 2022.
"Jika dilihat dari sisi pengeluaran maka terlihat konsumsi rumah tangga masih di bawah ambang normal sebelum COVID-19. Kuartal 1 2022 konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen year on year atau di bawah konsumsi rumah tangga yang normalnya adalah 5,0 persen," kata Achmad yang juga Co-Founder Narasi Institute dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2022).
Meski dengan naiknya konsumsi rumah tangga untuk sektor tersier seperti hotel, angkutan, dan restoran yang biasanya dikonsumsi masyarakat kelompok menengah ke atas, pemerintah diharap tidak semborono mengeluarkan kebijakan yang menganggu kenaikan daya beli masyarakat.
Menurut dia, masyarakat kelompok menengah ke bawah saat ini masih berjuang menghadapi kenaikan harga bahan pokok.
"Situasi ekonomi kuartal I 2022 diwarnai dengan kenaikan harga pangan, harga minyak goreng, tingginya harga komoditas ekspor seperti sawit dan batubara, serta kenaikan belanja pemerintah terutama di sektor konstruksi," katanya dikutip dari Antara.
Kenaikan harga bahan pokok perlu terus dijaga karena inflasi pada April 2022 tercatat 3,47 persen year on year yang dapat meningkatkan risiko kontraksi ekonomi jika terus berlanjut.
Selain itu, ia juga memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh di bawah target pemerintah sebesar 5,03 persen year on year di tahun 2022.
"Karena inflasi dan risiko kenaikan suku bunga kredit akibat perang Rusia-Ukraina dan kenaikan FED rate menyebabkan ekonomi Indonesia akan tumbuh mencapai maksimal 4,5 persen sampai 5,0 persen year on year," pungkasnya.
Baca Juga: Giliran Tunisia Setop Penggunaan Vaksin Janssen, Khawatir Pembekuan Darah
Berita Terkait
-
Update 10 Mei: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 456 Kasus, 20 Jiwa Meninggal
-
Apa Itu Adenovirus? Momok yang Diduga Jadi Penyebab Hepatitis Akut
-
Giliran Tunisia Setop Penggunaan Vaksin Janssen, Khawatir Pembekuan Darah
-
Pasca Lebaran Apakah Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia? Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi
-
Belum Terinfeksi Covid-19 selama 2 Tahun Pandemi? Ahli Ungkap Penyebabnya!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis