Suara.com - Dampak inflasi menurut Equity analyst PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Stifanus Sulistyo dapat mempengaruhi pendapatan emiten pada paruh kedua 2022.
ia menambahkan, laporan keuangan emiten pada kuartal pertama rata-rata cenderung kuat dengan hasilnya sesuai ekspektasi yang cenderung lebih baik.
Sedangkan pada kuartal kedua, pemulihan aktivitas ekonomi dan dampak musiman perayaan Lebaran akan membantu pendapatan perusahaan.
"Untuk paruh kedua 2022, kita masih perlu terus melihat seberapa besar dampak dari inflasi terhadap daya beli dan profitabilitas perusahaan," ujar Stifanus lewat keterangan di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Ia memperkirakan inflasi walaupun meningkat secara relatif tetap lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain, atau dibandingkan pada masa lalu saat bank sentral AS (Federal Reserve/Fed) melakukan pengetatan moneter.
Di tengah peningkatan inflasi dan tantangan lain yang mempengaruhi kelancaran distribusi rantai pasokan dan berdampak besar terhadap harga komoditas dunia, ia memperkirakan kinerja sektor konsumer cenderung kurang bergairah karena tekanan biaya produksi dan daya beli.
"Dari sisi daya beli, inflasi akan menekan daya beli, namun akan sedikit diredam oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang akan meningkatkan perputaran bisnis," kata Stifanus.
Ia menuturkan pula, perusahaan konsumer akan menghadapi kenaikan biaya produksi yang berdampak pada kenaikan harga jual, jika produsen ingin menjaga profitabilitas.
"Perusahaan dengan pricing power, biasanya karena memiliki merek yang kuat dan basis konsumen yang loyal, akan lebih mudah meningkatkan harga tanpa mengurangi volume penjualan," ujar Stifanus.
Baca Juga: KKN Desa Penari Jadi Film Terlaris di Indonesia, Raup Untung Ratusan Miliar!
Untuk sektor telekomunikasi ia menilai kompetisi perusahaan telekomunikasi saat ini cukup kondusif dan berangsur bergerak ke arah yang lebih baik.
Terlebih, baru saja terjadi konsolidasi antara dua pemain penting yaitu Indosat dan Hutchinson yang cenderung akan mengurangi kompetisi di kemudian hari.
"Kita melihat sektor ini akan membukukan kinerja yang stabil dan cenderung bertumbuh. Namun dari sisi valuasi, model bisnisnya yang padat modal sedikit banyak akan terpengaruh oleh sentimen kenaikan suku bunga global," pungkas Stifnanus.
Untuk perusahaan infrastruktur telekomunikasi (menara telekomunikasi), dalam jangka pendek ia memperkirakan akan mendapat tantangan dari berkurangnya operator telekomunikasi karena konsolidasi.
Hal itu juga akan memperkuat permintaan pada jangka panjangnya karena konsolidasi dapat meningkatkan kapasitas belanja modal.
Berita Terkait
-
Kronologi Bima dan Ayu Sebelum Meninggal di KKN di Desa Penari
-
Raih 7 Juta Penonton, Ini Faktor Kesuksesan yang Mendukung Film KKN di Desa Penari
-
Agung Podomoro Land Raih Laba Komprehensif Rp41,1 Miliar pada Kuartal I/2022
-
Pendapatan Negara 2023 Naik 11 Persen, Menkeu: Agar Indonesia Lepas Middle Income Trap
-
KKN Desa Penari Jadi Film Terlaris di Indonesia, Raup Untung Ratusan Miliar!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair
-
Daftar Lengkap Harga Emas Akhir Pekan di Pegadaian: Ada yang Turun Lagi!
-
Ramai Pabrik Pindah dari Cikarang ke Jawa Tengah, Cek Perbandingan Gaji dan Biaya Hidup
-
Rujukan BPJS Kesehatan Tidak Berjenjang Mulai 2026, Akses Faskes Jadi Lebih Mudah?
-
10 Aplikasi Saham di Indonesia, Mulai dari Fee Paling Murah dan Fitur Lengkap
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola