Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa ekonomi Indonesia sudah mulai menunjukkan pemulihan usai mengalami guncangan akibat pandemi Covid-19, namun dirinya mengaku belum tenang.
Dia bilang saat ini ekonomi global menghadapi tantangan baru yakni dampak kenaikan harga-harga komoditas yang meningkat sangat cepat dan ekstrem.
Kenaikan harga komoditas yang ekstrem tersebut mendorong laju inflasi di level global, termasuk Indonesia.
"Hal ini perlu untuk kita waspadai dalam implikasinya terhadap momentum pemulihan ekonomi global," kata Sri Mulyani dalam acara Talk Show Neraca Komoditas, Senin (30/5/2022).
Tak hanya itu, dia juga bilang salah satu negara mitra dagang Indonesia, China sedang menghadapi kenaikan kasus Covid-19. Pemerintah China berupaya untuk melakukan lockdown untuk menekan penularan virus. Nah kondisi ini sangat berdampak pada ekonomi negara mitra dagang mereka, seperti Indonesia.
Sementara itu, ketegangan antara Rusia dan Ukraina juga turut mempengaruhi gejolak ekonomi dunia. Pasalnya harga komoditas terutama energi dan pangan naik gila-gilaan.
"Menghadapi perubahan ekonomi dunia dan dinamika risiko yang bergeser sangat cepat, kita harus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan merespon kebijakan secara cepat," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, Indonesia harus terus melakukan berbagai langkah reformasi untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan berdaya tahan serta fleksibel dalam menghadapi ancaman dan tantangan ekonomi global.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan Program Penanganan Banjir 942 Project Selesai pada Tahun Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas