Suara.com - Di Australia harga selada menjadi bahan perbincangan, karena naik tajam. Namun ternyata di negara-negara lain harga kebutuhan pokok sehari-hari juga melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Kenaikan harga ini sekarang disebut-sebut sebagai fenomena global dan beberapa pengamat ekonomi mengatakan kenaikan harga masih akan berlanjut.
Berikut ini dampak kenaikan harga di beberapa kota yang selama ini sudah menjadi kota-kota termahal di dunia.
Hidup di hotel di Hong Kong
Di Hong Kong, Yifan Jin memilih tinggal di hotel di dekat tempat kerjanya dibandingkan menyewa apartemen.
Perempuan berusia 26 tahun tersebut membayar sekitar HK$12 ribu (sekitar Rp22 juta) per bulan untuk tinggal di hotel tersebut, biaya yang sama mungkin tidak akan membuatnya bisa menyewa apartemen yang lumayan nyaman.
"Untuk HK$12 ribu, saya mungkin akan mendapat apartemen di gedung tua, dengan toilet yang rusak, kaca jendela yang tipis, dan berbagai persoalan lain," kata Jin kepada ABC.
Jin menggambarkan dirinya sendiri sebagai 'pengelana di Hong Kong', istilah bagi mereka yang lahir di daratan China namun tinggal di Hong Kong.
Dia mengatakan kebanyakan mereka yang seperti dirinya menghabiskan 30 persen dari gaji untuk sewa tempat tinggal, yang membuat hidup lebih susah sekarang ini karena kebutuhan hidup yang terus meningkat.
Setelah membayar sewa, makanan dan kebutuhan lain, tidak ada lagi yang tersisa katanya.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik Drastis, Emak-emak Terpaksa Bersiasat Atur Belanja
Hong Kong adalah salah satu kota termahal menurut lembaga ECA International untuk tahun 2022.
Lembaga itu membuat peringkat tahunan mengenai harga-harga kebutuhan pokok, sewa, transportasi publik dan kekuatan mata uang setempat.
Laporan itu memuat 207 kota di 120 negara, dengan fokus pada pekerja asing yang berada di masing-masing kota.
Meski Hong Kong tidak terlalu terpengaruh oleh meningkatnya inflasi global saat ini dibandingkan kota lain, namun kenaikan harga sejauh ini di sana juga lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, kata laporan tersebut.
Laporan menyebutkan harga secangkir kopi adalah sekitar Rp70 ribu, dan satu kilogram tomat hampir Rp17 ribu.
Anna Michielsen manajer umum ECA untuk kawasan Australia, Selandia Baru dan Pasifik mengatakan dia terkejut dengan tingginya harga kebutuhan hidup sehari-hari.
Berita Terkait
-
Cara Aktifkan Efek Blur di HP REDMI dan POCO
-
Rekor Sempurna Herve Renard vs Pelatih Belanda: Mampukah Kluivert Jadi Pengecualian?
-
Gugat Uang Pensiun Anggota DPR ke MK, Lita Gading Ngaku Diserang Oknum Caleg Gagal
-
BREAKING NEWS: Patrick Kluivert Coret 6 Pemain Timnas Indonesia, Salah Satunya Calvin Verdonk
-
Demonstran Pro-Palestina Serbu Laga Italia vs Israel di Luar Stadion, Gattuso: Tidak akan Tenang
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN