Suara.com - Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan transisi energi menuju era yang lebih ramah lingkungan atau hijau. Meski butuh modal besar, tetapi di balik rencana tersebut ternyata ada berkah yang bisa diambil bagi kalangan pekerja.
Periset Koaksi Indonesia Siti Koiromah mengatakan, bonus demografi yang saat ini dialami Indonesia bisa jadi peluang besar bagi para pekerja untuk menyambut transisi energi dibidang green jobs.
"70 persen penduduk kita berada di usia produktif dan ini memiliki peluang yang sangat besar," kata Siti dalam acara diskusi bertajuk 'Menghadapi Bonus Demografis, Meraih Peluang Karir Baru melalui Green Jobs' di kawasan Cikini, Jakarta pada Kamis (23/6/2022).
Siti menjelaskan, sesuai dengan namanya, green jobs merupakan jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.
Jenis pekerjaan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Green Jobs dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan semakin menurun, termasuk berkurangnya sumber daya alam dan tentunya ini menjadi permasalahan serius bagi perekonomian di masa mendatang.
"Artinya, industri bisa meningkatkan daya saingnya dengan memilih yang terbaik," kata Siti.
Siti memaparkan pada 2019, estimasi tenaga kerja di subsektor energi terbarukan sebanyak 32.980 tenaga kerja langsung. Angka tersebut akan bertumbuh seiring dengan kebutuhan energi bersih di masa depan dengan angka kebutuhan tenaga kerja 770 ribu orang pada tahun 2040 dan sebesar 1,1 juta tenaga kerja pada 2050.
Siti mengungkapkan, dengan memperbanyak lapangan pekerjaan hijau sama artinya mengakselerasi ekonomi rendah karbon dan berkelanjutan yang menjadi agenda nasional terkait netralitas karbon pada 2060.
"Semakin banyak green jobs yang tercipta, maka semakin banyak pula pekerjaan yang melindungi dan memulihkan ekosistem," katanya.
Baca Juga: PGE Menuju Pemain Utama Energi Hijau Global
Sementara di tempat yang sama, Anggota Komisi IV DPR Lulu Nur Hamidah mengatakan, topik lapangan pekerjaan hijau saat ini belum begitu terlalu diangkat dalam diskusi-diskusi umum, untuk itu dirinya melalui parlemen akan membawa isu ini untuk semua lintas komisi di DPR.
"Kita kini tidak lagi berbicara tentang komisi apa yang paling punya kepentingan untuk mengawal isu ini, karena green jobs bisa dimaknai semua jenis pekerjaan yang punya kontribusi menjaga lingkungan hidup," katanya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa parlemen sedang berupaya untuk mengakselerasi kebutuhan energi dengan ketersediaan pekerja mengingat akan banyak perubahan di masa depan melalui Rancangan Undang-undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) yang telah disetujui dalam rapat paripurna.
"Kita tidak ingin melihat bagaimana dengan adanya green jobs ini banyak yang kehilangan pekerjaan, tapi justru sebaliknya makin banyak lapangan pekerjaan yang bisa dibuka," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal