Suara.com - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST dan dilanjutkan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa/RUPSLB.
Dari kedua rapat umum tersebut diantaranya membahas tentang persetujuan penggunaan laba bersih untuk keperluan pengembangan bisnis perusahaan, dilanjutkan dengan perubahan pengurus perusahaan, dan persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue yang dibahas dalam RUPSLB tahun ini.
Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan, bahwa perseroan akan lebih fokus untuk mengembangkan proyek energi baru dan terbarukan atau energi hijau.
"Penggunaan laba akan kami gunakan untuk modal bisnis dan investasi kembali energi baru terbarukan dan juga untuk electric vehicles (kendaraan listrik)," kata Pandu Sjahrir usai RUPST perseroan di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Menurutnya, berbagai rencana dan langkah yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa, diharapkan dapat mempercepat proses perseroan menjadi pelopor transisi bisnis hijau di Indonesia.
"Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emission di tahun 2060," ujar Pandu.
Pandu menjelaskan, perseroan telah menetapkan target untuk mencapai carbon neutral pada 2030 dan untuk mencapai target tersebut, maka pendapatan perusahaan diinvestasikan ke sektor-sektor energi baru dan terbarukan termasuk kendaraan listrik ramah lingkungan.
"Pada tahun lalu, kami sudah mewujudkan kerja sama joint venture untuk kendaraan listrik, electrum. Artinya TBS sangat serius melihat ke depan untuk bertranformasi menuju energi hijau," paparnya.
Pada tahun lalu, TBS memperoleh pendapatan sebesar 462,7 juta dolar AS atau naik 39,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ricuh, Mayoritas Pemegang Saham Tolak Rencana RUPSLB PMBS
Sedangkan, laba bersih sebesar 65,6 juta dolar AS atau naik 83,2 persen dibanding 2020.
Sebagian besar keuntungan akan digunakan perusahaan untuk memperkuat permodalan jangka panjang dan pertumbuhan bisnis, serta rencana investasi perusahaan, khususnya energi terbarukan maupun kendaraan listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu