Suara.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin turut menawarkan bantuan proyek transportasi di Ibu Kota Negara baru Indonesia, saat berjumpa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6) kemarin.
Dalam kesempatan ini, Presiden Putin percaya diri dengan penawaran tersebut karena Rusia sendiri memiliki BUMN bernama Russian Railways yang andal dalam bidang infrastruktur dan pengoperasian kereta penumpang dan barang.
"Kami memiliki banyak potensi kerjasama bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Misalnya, Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan," kata Presiden putin dalam rilis resminya.
"Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan kecepatan yang sangat baik dan dengan peningkatan kualitas yang tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini," sambung dia.
Dalam pertemuan kedua pemimpin negara ini, Presiden Joko Widodo juga turut membahas perdamaian di Ukraina serta kepastian pasokan ekspor baik dari Rusia maupun Ukaina.
"Saya menghargai Presiden Putin yang menyampaikan jaminan keamanan bagi pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resminya.
Mantan Wali Kota Surakarta ini juga menegaskan Indonesia sama sekali tidak memiliki kepentingan apapun kecuali mengharapkan perang segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi segera diperbaiki.
Presiden Jokowi juga memastikan pesan dari Presiden Ukraina sudah disampaikan sebagaimana yang ia tawarkan sebelumnya.
"Konstitusi Indonesia mengamanatkan untuk berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah, saya berkunjung ke Kyiv dan Moskow. Situasi saat ini masih sangat sulit, namun penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan ruang dialog terus dibuka," ujar Presiden Jokowi lagi.
Baca Juga: Dihadapan Jokowi, Vladimir Putin Sebut Negara-negara Barat Kacaukan Produksi Pertanian Global
Dalam pertemuan ini, Vladimir Putin juga menawarkan proyek pengembangan energi nuklir di Indonesia hingga pembukaan rute penerbangan Moskow-Bali.
Berita Terkait
-
The Best 5 Oto: All-New Lexus LX 600 Dibanderol Rp 3 Miliar, Tesla Pulangkan 200 Karyawan, Kereta Luar Biasa Presiden
-
Vladimir Putin Sampaikan Rusia Ingin Garap Proyek Energi Nuklir di Indonesia
-
Usai Temui Vladimir Putin, Presiden Jokowi Langsung ke Abu Dhabi, Bahas Kerja Sama Investasi Antara Indonesia dengan UEA
-
Dihadapan Jokowi, Vladimir Putin Sebut Negara-negara Barat Kacaukan Produksi Pertanian Global
-
Tak Hanya Soal Pangan, Vladimir Putin Sampaikan Kondisi Ukraina Secara Detail ke Presiden Jokowi
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?