Suara.com - PT Jababeka Tbk kembali menggelar program kolaborasi pelestarian lingkungan, Jababeka Ecoweek 2022, dengan menanam bibit tanaman vetiver di bantaran sungai Cilemahabang dan Cipegadungan - Cikarang.
Adapun penanaman bibit tanaman vetiver di lokasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian penanaman Vetiver Jababeka sepanjang 5 km dengan total bibit tanaman vetiver mencapai puluhan ribu.
Acara seremonial penanaman tanaman vetiver sendiri diselenggarakan pada Selasa (28/6) di bantaran Sungai Cilemahabang, Kawasan Industri Jababeka fase 2 - Cikarang, tepatnya di Jalan Sekolah Hijau – di sekitar area Jababeka.
Sementara, tujuan kegiatan Jababeka Ecoweek adalah untuk pembangunan berkelanjutan dan terciptanya Jababeka Green Industrial Estate, khususnya melakukan penyelamatan lingkungan terhadap keberlanjutan daerah sempadan sungai sebagai upaya revitalisasi dan mitigasi erosi, longsor serta banjir di dalam Kawasan Industri Jababeka.
Dalam kegiatan yang bertema “Green Industry in Action” ini, Jababeka Ecoweek 2022 masih memanfaatkan tanaman vetiver dalam upaya pelestarian lingkungan seperti pada tahun 2021 lalu. Hal itu karena tanaman vetiver efektif dalam mengontrol erosi serta sedimentasi tanah.
Tanaman ini dapat memberi manfaat yang baik pada kelembapan dan nutrisi yang tersimpan pada tanah, serta meningkatkan mikro lingkungan sehingga dapat menjadi katalisator mengurai logam berat yang terlarut dalam air sungai. Di mana akar vetiver ditahun pertama bisa mencapai empat meter apabila ditanam dalam kondisi rapat maka dapat memperbaiki struktur tanah dan menyaring sendimen di sungai.
"Tanaman vetiver dapat menahan gempuran aliran hujan deras dan menjaga kestabilan tanah sebagai langkah upaya mitigasi bencana," jelas Agung Wicaksono, selaku Managing Director Jababeka Infrastruktur, dalam sambutannya.
Selain itu, karena pilot project perdana penanaman 10.000 bibit tanaman vetiver di pinggiran Kali Ulu pada 2021 lalu relatif berhasil. Di mana sekarang semua tanaman vetiver sudah setinggi dua meter. Seperti diketahui, ketinggian dari tanaman vetiver berbanding lurus dengan panjang akarnya. Artinya, jika tinggi tanaman vetiver sudah mencapai dua meter, maka panjang akarnya juga telah mencapai sekitar dua meter. Alhasil, otomatis, proses erosi dan sedimentasi bakal minim terjadi.
Dalam pelaksanaan Jababeka Ecoweek 2022 ini, dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane, yang menjadi bukti pemerintah daerah dan instansi terkait mendukung penuh Jababeka dalam upaya menjaga serta merawat lingkungan di Kawasan Industri Jababeka. Di samping itu, Jababeka Ecoweek 2022 didukung juga oleh delapan kontributor yang merupakan tenant Kawasan Industri Jababeka, yaitu Kao, Mane, BNI, Nippon Steel, Hanes, Hitachi Astemo, Komatsu dan Dexa.
Baca Juga: Jababeka Berhasil Tumbuhkan Kesadaran Lingkungan Melalui Jababeka Eco Award
Eko Priastono selaku Analis Kebijakan Ahli Madya dari DLH Provinsi Jawa Barat menyambut positif program Jababeka Ecoweek dan meyakini penanaman tanaman vetiver sepanjang 5 km bisa membantu menjaga kelestarian ekosistem lingkungan di dalam Kawasan Industri Jababeka dan desa yang berada di sekitarnya
“Berbahagia sekali melihat antusiasme pada kegiatan ini dalam meningkatkan lingkungan menjadi lebih baik. Pada 5 Juni lalu, yang dirayakan sebagai Hari Lingkungan Sedunia, kita diingatkan bahwa kita bumi merupakan satu-satunya tempat kita tinggal dan kita perlu merawatnya agar bumi menjadi tempat yang lebih baik. Dengan kegiatan penanaman vetiver ini, kami menyambut baik, luar biasa. Semoga program Jababeka Ecoweek terus dilakukan, demi menjaga lingkungan,” terang Eko, dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Aditya dari PT Hitachi Astemo selaku perwakilan kontributor Jababeka Ecoweek. Ia pun berharap program Jababeka Ecoweek bisa terus dilakukan dan pada tahun mendatang semakin banyak tenant yang ikut berkontribusi.
“Tanaman vetiver merupakan tanaman yang cukup simpel tapi manfaatnya banyak dan maintenance-nya mudah. Dan, kami sebagai perwakilan tenant, mengucapkan terima kasih sudah diberikan kesempatan untuk berkontribusi. Harapan kami, kegiatan ini bisa terus berlanjut untuk menjaga lingkungan sama-sama, yaitu tempat kita sama-sama bekerja,” terang Aditya.
Menanggapi semua itu, Agung Wicaksono, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan stakeholder atas dukungan Jababeka Ecoweek 2022, terutama tenant-tenant Kawasan Industri Jababeka. Ia menerangkan bahwa Kawasan Industri Jababeka merupakan “rumah bersama”, sehingga, sudah seyogyanya untuk dijaga dan dirawat bersama-sama agar semua pihak nyaman ketika beraktivitas maupun bekerja di dalam kawasan.
Agung pun yakin dengan kerja sama yang telah terjalin baik antara pengelola kawasan, tenant, masyarakat, pemerintah, NGO lingkungan maka akan makin memudahkan dalam menjaga dan merawat ekosistem lingkungan di Kawasan Industri Jababeka, khususnya dari ancaman erosi, banjir maupun longsor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya