Suara.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bakal menyalurkan gas bumi ke kilang minyak dan gas bumi RU IV Cilacap dengan total volume kontrak tahunan gas sekitar 51 MMSCFD.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, periode kontrak juga telah disepakati selama 30 tahun. Periode kontrak tersebut ditujukan untuk mengoptimasi keekonomian proyek dan memenuhi target strategis yakni efisiensi biaya bahan bakar di Kilang.
"Mengacu pada upaya pencapaian penghematan biaya bahan bakar di RU Cilacap merupakan dasar pemilihan opsi penyaluran gas menggunakan skema small land based regasification. Pertamina juga mendukung penuh proyek ini, sehingga untuk kebutuhan RU IV Cilacap, PGN akan memanfaatkan LNG portofolio milik Pertamina sebanyak delapan kargo per tahun," ujarnya dalam keterangan di Jakarta pada Rabu (27/7/2022).
Achmad melanjutkan, untuk penyaluran gas ke RU IV Cilacap akan menggunakan LNG Carrier (LNGC) berukuran 19 ribu meter kubik pada Fase 1 (2024–2025) dan new build LNGC berukuran 35 ribu M³ pada Fase 2 mulai tahun 2026.
Proyek Terminal LNG Regasifikasi RU IV Cilacap juga akan mengoptimasi Kilang Bontang sebagai LNG Hub. Oleh karena itu, PGN terus berkoordinasi mengenai skema pengaliran gas ke RU IV Cilacap, pemanfaatan jetty dan lahan bersama PT KPI, PT PIS, PT Badak NGL serta pihak terkait lainnya sesuai kaidah keproyekan, serta tetap mengutamakan aspek sinergi Pertamina Grup.
Sinergi antar Sub Holding ini akan memberikan benefit konsolidasi yang optimal untuk Pertamina Grup.
Potensi pasar dari penyaluran LNG ke RU IV Cilacap juga cukup besar, sekaligus bisa menjadi entry point pengembangan LNG retail di Jawa Tengah bagian selatan.
"PGN memberikan layanan terbaik pada kesepakatan antara PGN dan KPI untuk bisa saling menguntungkan di Pertamina Group. Gasifikasi Kilang sekaligus menjadi kontribusi PGN terhadap perekonomian nasional, optimasi sumber energi domestik, dan pencapaian bauran energi nasional di masa transisi energi," katanya.
Baca Juga: DDF LNG Subholding Gas Pertamina Berpotensi Sumbang 37% Efisiensi Energi pada Kereta Pembangkit KAI
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto