Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat dengan konsep Indonesia sentris, yaitu pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya terfokus di Jawa, melainkan merata di seluruh Indonesia.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, upaya Jokowi tersebut sudah sesuai dengan amanat konstitusi dan saat ini sudah berjalan. Tujuannya, untuk keseimbangan pembangunan di Indonesia.
“Memang perlu adanya keseimbangan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa karena selama ini kan terkonsentrasi di Indonesia bagian barat, untuk bagian tengah dan timur masih kurang," kata Trubus.
Menurut Trubus, ke depan arah pembangunan perlu lebih difokuskan ke wilayah Indonesia timur, dalam rangka terwujudnya suatu kesejahteraan menurut konstitusi.
"Jadi saya melihat justru upaya-upaya yang dilakukan pemerintah ini sebenarnya sudah berjalan,” ujarnya.
Lanjut Trubus, baru kali ini gagasan Indonesia sentris itu dijalankan, meskipun biaya yang dikeluarkan untuk menjangkau sampai ke pelosok negeri tidak murah, namun hal itu tetap akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.
“Selama ini memang Presiden Jokowi menginginkan ada fokus yang lebih baik, tapi persoalannya adalah ketika orientasi pembangunan di (Indonesia) timur ini kan biayanya lebih besar karena kemudian persoalan-persoalan di segi penduduknya yang jarang juga,” ulasnya.
Selain itu, Trubus juga menekankan tidak hanya pembangunan dari segi fisik saja, tetapi harus diperhatikan juga mengenai peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Meski pembangunan terus digalakkan, Trubus meminta agar alam di wilayah Indonesia timur yang relatif masih hijau untuk tetap dijaga kelestariannya.
Baca Juga: Jokowi Kenakan Busana Adat Paksian Bangka Belitung Berwarna Hijau, Harapkan Kesejukkan
“Mau tidak mau SDM-nya kan perlu direformasi perlu di-upgrade itu masalahnya, jadi memang pembangunan Indonesia timur ini diperlukan tapi perlu diingat bahwa ketika pembangunan di Indonesia timur itu banyak lingkungan yang rusak dampak buruknya itu lingkungan itu rusak.” Jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Burhanuddin mengamini masifnya pembangunan infrastruktur di era Jokowi. Dinilai telah menciptakan kebermanfaatan dalam kehidupan masyarakat.
Burhanuddin mengatakan pembangunan infrastruktur yang digalakkan Jokowi telah menyentuh hingga tingkat desa-desa. Kondisi demikian, dia menilai, menjadi satu hal yang begitu positif dalam mendorong kemajuan untuk bangsa di masa depan.
"Kalau segi pembangunan, beliau (Jokowi) adil. Karena beliau sudah memeratakan konsep-konsep pembangunan sampai ke pelosok Tanah Air," kata Burhanuddin.
Ia menyampaikan, gagasan pembangunan Indonesia Sentris yang diterapkan Presiden Jokowi juga menjadi wujud nyata dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lantaran pembangunan dilakukan mulai dari perkotaan hingga pedesaan.
Padahal sebelumnya, kata Burhanuddin, terdapat banyak daerah yang belum tersentuh dengan program pembangunan pemerintah. Namun berbeda, kata dia, kepemimpinan Jokowi menghadirkan perubahan dengan gencar merealisasikan berbagai pembangunan infrastruktur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia Timur, Waskita Karya Kerjakan Jaringan Irigasi di Merauke Papua
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Emiten Properti LPCK Bukukan Pendapat Rp 3,44 Triliun di Kuartal III-2025, Melonjak 251 Persen
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Senin Sore Ini