Suara.com - Dermawan Capital mendapat Persetujuan sebagai Pengelola Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) untuk mengelola Gudang komoditi Timah dari Bappebti pada pertengahan Agustus 2022.
Sistem Resi Gudang merupakan instrumen perdagangan atau keuangan yang memungkinkan komoditas disimpan dalam gudang untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan tanpa jaminan. Sehingga dapat meningkatkan akses kredit kepada para pelaku usaha.
Oscar Darmawan selaku CEO PT Darmawan Capital (DMK) menyebutkan adanya Sistem Resi Gudang bertujuan untuk membuka akses terhadap pembiayaan bagi pelaku usaha. Hal ini dimungkinkan karena dalam Sistem Resi Gudang Pengelola Gudang dapat menerbitkan bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudangnya dimana bukti tersebut dapat berlaku selayaknya surat berharga seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.
Untuk itu demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem ini diperlukan integritas dan komitmen Pengelola Gudang dalam menjaga barang yang disimpan di gudangnya tersebut.
Lebih lanjut Ibu Widiastuti selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas menyampaikan apresiasinya kepada PT. DMK telah secara sukarela turut serta memanfaatkan Sistem Resi Gudang dan beliau juga berharap PT. DMK mampu menjadi pengelola gudang SRG yang profesional, terpercaya dan inovatif.
"Kami tunggu kiprahnya PT. DMK untuk penerbitan Resi Gudang Timah demi kemajuan industri ini di Indonesia ya pak," tutur Ibu Widiastuti saat menyerahkan Sertifikat Persetujuan Pengelola Gudang SRG komoditas Timah.
Sistem Resi Gudang yang merupakan salah satu program kegiatan Bappebti dibawah Kementrian Perdagangan ini sendiri adalah salah satu program prioritas nasional yang diharapkan mampu ikut menggerakan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha khususnya UMKM dan Petani
"Saat ini DMK sendiri aktif sebagai perusahaan yang bergerak di supply chain berbagai komoditas ayam karkas, beras, timah dan berbagai produk lainnya." ungkap Oscar Darmawan yang hari ini baru saja menyelesaikan pengiriman 45 ton beras untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa.
Selain itu, Oscar juga mengungkapkan SRG bisa menjadi solusi masyarakat dalam menjaga harga supaya ada kepastian dalam pasar komoditas fisik.
Baca Juga: Harga Telur Tembus Rp30 Ribu. Merangkak Sejak Mei di Level Peternak
Adanya Sistem Resi Gudang dipicu karena akses terhadap pembiayaan kegiatan pertanian merupakan masalah yang masih dihadapi petani Indonesia. Persyaratan kredit lembaga pembiayaan menuntut agunan seperti sertifikat tanah.
Selain itu, proses selama menanam hingga memanen membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu dibutuhkan instrumen lain yang dapat dijadikan agunan para pelaku usaha khususnya petani
Oscar Darmawan juga mengungkapkan ketersediaan gudang menjadi tantangan bagi para petani sehingga resi gudang menjadi sebuah solusi khususnya sehubungan ongkos logistik yang tinggi bagi petani dari tempat panen ke konsumen akhir.
Untuk itu selanjutnya PT. DMK akan menunjukkan komitmennya menjalankan SRG di Indonesia dengan mendaftarkan dan menjalankan gudang-gudang lainnya yang dimilikinya sebagai gudang SRG.
Supply chain atau rantai pasok di Indonesia masih banyak tantangan. Diantaranya rantai pasokan yang kompleks, lemahnya akuntabilitas hingga belum adanya sistem yang terintegrasi. Adanya sistem yang terintegrasi memudahkan pendataan yang berhubungan dengan pasokan, pengiriman, harga, kualitas bahan baku dan lain sebagainya.
"Untuk meningkatkan supply chain PT DMK bergerak dengan memodernisasi melalui teknologi," tutur Oscar Darmawan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya