Suara.com - Pengamat IT dan CEO PT Analis Forensik Digital, Josua M. Sinambela mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan investigasinya, terdapat kekeliruan dalam memahami kebocoran data, khususnya yang melabeli dengan data Indihome.
"Hanya karena ada logo Indihome dan email berdomain Telkom.net, banyak netizen dan para pengamat yang menyimpulkan data tersebut merupakan data pelanggan Indihome dan history browsingnya," kata Josua, dikutip dari akun medososnya, Jumat (26/8/2022).
Menurut Johsua, sejak awal dipublikasikan di forum breached, data tersebut sudah dianalisis, sehingga ditemukan beberapa kejanggalan. Di antaranya, nomor ID yang terlalu acak, padahal menurut Josua, ID Indihome semua diawali angka 1 (terdiri 11-12 digit).
Selain itu, dari analisis situs yang diakses, banyak informasi akses melalui alamat landing6.wifi.id dan ip address lokal (10.x.x.x), yang merupakan ip private jaringan Wifi.ID.
"Sangat tidak wajar jika jaringan Indihome (fiber optic), secara default ikut mengakses halaman landing page wifi.id tersebut. Berdasarkan informasi itu, kesimpulan sementara data ini bukan data ataupun history pengguna Indihome, melainkan data pengguna Jaringan Wifi.ID milik Telkom," jelas Josua.
Josua menambahkan, terkait nomor ID yang acak besar kemungkinan merupakan kode voucher wifi.ID yang dapat diperoleh atau dibeli melalui SMS maupun aplikasi Wifi.ID connect/GO. Adanya variable NIK dan nama, setelah diverifikasi kebanyakan tidak valid antara NIK dan nama, memang ada sebagian kecil yang valid.
"Kejanggalan lain adalah bahwa dari data pemilik NIK yang sama, memiliki terlalu banyak devices yang berbeda. Boleh jadi memang didaftarkan atau dimappingkan ke NIK yang sama," kata Josua.
Memang masih ada beberapa hal yang perlu diverifikasi dari data kebocoran tersebut. Selain log data hanya antara Agustus 2018 - November 2019, menggunakan nama file log metranet log.csv dengan timestamp 25 Maret 2021. Metranet merupakan anak perusahaan Telkom yang memang mengurusi Wifi.ID sejak lama (sejak namanya pake speedy).
Metranet yang mengelola sistem hotspot, server radius, mengenerate voucher dan seterusnya. Di awal awal launching, jaringan hotspot Wifi.ID juga dapat diakses menggunakan akun Indihome dengan teknik seamless, biasanya dapat gratis sebulan pertama.
Baca Juga: Menanggapi Isu Kebocoran Data, Jasa Marga: Data Internal dan Administrasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Harga Layanan Streaming Disney Naik Rp50.000 di Bulan Oktober
-
Pasar Peralatan Konstruksi Tambang di Indonesia Terus Alami Peningkatan
-
Gaji Karyawan Dapur MBG, Diproyeksi Bisa Capai Rp 7 Juta per Bulan?
-
Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta
-
Daftar Pemegang Saham EMAS Terbesar, Segini Keuntungan yang Didapat Dari IPO
-
Dukung Transisi Energi, Danone Resmikan Pemakaian PLTS Atap di Pabrik Prambanan
-
Rp233 Triliun Uang Rakyat Nganggur di Bank, Pemda Gagal Kelola Anggaran?
-
Pemerintah Beberkan Fakta di Balik Kenaikan Harga Ayam dan Telur
-
RI Mau Nyontek Turki Kembangkan Industri Halal di Dalam Negeri