Suara.com - Penandatanganan bersama Head of Agreement (Hoa) Jual Beli Gas Bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu antara KrisEnergi (Satria) Ltd selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan PT Petrokimia Gresik.
Tanda tangan HoA diwakili oleh General Manager KrisEnergy (Satria) Ltd Kusmutarto Basuki dan Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih.
Hadir juga jajaran Komisaris dan Direksi PT Satria Wijaya Kusuma, Wisnu Suhardono, Hermawati Parinduri, Anindyo Haskoro, dan Sona Maesana.
Dengan dilakukannya hal tersebut, PT Petrokimia Gresik akan mendapatkan tambahan pasokan gas sekira 150 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika, serta West Kepodang WK Sakti di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hoa dilakukan dalam rangka mengamankan kebutuhan gas bumi eksisting dan rencana penambahan kapasitas produksi Urea.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan, pihaknya sedang berencana mengembangkan pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III untuk meningkatkan kapasitas produksi Urea, sehingga membutuhkan tambahan pasokan gas yang diperlukan.
"Adanya rencana pengembangan pabrik Amurea III, maka akan memperkuat produksi pupuk urea dalam negeri, serta pengamanan bahan baku pupuk NPK,” ujar Digna, seperti dalam keterangannya.
Saat ini, kata Digna, total kapasitas produksi dari dua pabrik Urea yang dimiliki Petrokimia Gresik mencapai 1.030.000 ton/tahun.
Jumlah produksi tersebut didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan subsidi para petani yang ada di dalam negeri, serta pasar komersial.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kerahkan Gerakan Pengendalian Hama untuk Kawal 13.099 Hektare Lahan di Indonesia
“Penambahan pasokan gas menjadi semakin penting, mengingat kebutuhan Urea juga semakin bertambah dengan adanya perubahan fokus kebijakan pupuk subsidi pada 2 jenis pupuk saja yaitu, Urea dan NPK,” kata Digna.
Adapun melalui rencana untuk pengembangan pabrik Amurea III, Petrokimia Gresik akan menambah kapasitas produksi Urea menjadi sebanyak 1.725 Metric Ton Per Day (MTPD) atau sekitar 630.000 ton/tahun. Hal itu sekaligus mendapatkan tambahan produk Amoniak sebesar 2.000 MTPD atau setara sekitar 730.000 ton/tahun.
Kepala Divisi (Kadiv) Monetisasi SKK Migas Agus Budiyanto yang turut serta menyaksikan penandatanganan mengaku memahami bahwa dengan tingginya kebutuhan pupuk dan kebutuhan pangan nasional, kebutuhan gas sebagai bahan baku pun meningkat.
Penambahan sekitar 85 MMSCFD, maka suplai gas terhadap Petrokimia Gresik menjadi yang terbesar kedua setelah Pupuk Kalimantan Timur.
“SKK Migas sangat mendukung kerja sama ini, dalam upaya memajukan industri pupuk dalam negeri dan pertanian Indonesia. Saya sangat mengapresiasi, karena melalui kerja sama ini Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga untuk kemajuan pertanian dalam negeri," kata Agus.
Untuk menyukseskan supply gas dari WK Bulu, Petrokimia Gresik di hari yang sama juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), terkait kajian bersama rencana penyediaan infrastruktur penyaluran gas bumi kepada Petrokimia Gresik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat