Suara.com - Di zaman serba digital seperti sekarang ini, masuk dalam ekosistem digital adalah sebuah keharusan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pasalnya, mayoritas orang di Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi apapun termasuk tentang sebuah produk barang dan jasa. Dengan demikian, strategi pemasaran di internet juga wajib dipahami oleh pelaku usaha.
Head of Digital Marketing Chronox Idul Futra mengatakan alasan kenapa pelaku UMKM harus masuk ke dalam ekosistem digital karena mayoritas orang di Indonesia sudah bisa mengakses internet. Selain itu jumlah pengguna internet di tanah air pun dari tahun ke tahun terus meningkat.
"Oleh karena itu, sangat rugi sekali kalau UMKM tidak masuk ke dalam ekosistem digital," kata Idul dalam sebuah diskusi virtual bertajuk "Pemanfaatan Internet Sebagai Wadah Pengembangan UMKM", dikutip Rabu (21/9/2022).
Idul juga memaparkan tips dan strategi pemasaran secara digital. Menurut dia, ada beberapa cara agar produk UMKM bisa dikenal luas lewat pemasaran digital.
Beberapa di antaranya adalah mengoptimalkan mesin pencari Google (search engine optimization/SEO); social media marketing; email marketing; pemasaran dengan menggunakan jasa influencer; pay per click; dan pemasaran secara berafiliasi.
Sementara itu Dosen Ilmu Komunikasi pada Universitas Muslim Indonesia Makassar Hadawiah mengatakan perkembangan e-commerce tanah air begitu pesat. Berdasar pertemuan tahunan Bank Indonesia pada 2021, nilai transaksi di lokapasar (e-commerce) yang didominasi oleh pelaku UMKM tercatat sebesar Rp403 triliun.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dari 2020 yang sebesar Rp266 triliun atau terjadi pertumbuhan hingga 516 persen. Dengan demikian, lokapasar menjadi wadah strategis bagi UMKM untuk mengembangkan penjualan produknya.
"Bagi pemula, lokapasar bisa dipakai untuk ajang meriset seperti apa pasar mereka, termasuk meriset kondisi kompetitor. Dari lokapasar pula pelaku UMKM bisa mengevaluasi dan menganalisis perkembangan pasar," kata Hadawiah.
Baca Juga: Tips Buat UMKM: Biar Bisnis Jalan Terus, Jangan Lagi Satukan Uang Pribadi dan Usaha!
Berita Terkait
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
Penempatan Dana Pemerintah, BRI Fokus Salurkan Kredit untuk UMKM
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri