Suara.com - Dirjen Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin menyebut, investor China tertarik berinvestasi membangun industri hilirisasi timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Saat ini baru dua investor dari China yang ingin berinvestasi membangun industri hilirisasi timah ini," kata Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Rabu (28/9/2022).
Ia melanjutkan, Indonesia adalah negara penghasil timah terbesar kedua di dunia, dimana 91 persen timah tersebut berasal dari Kepulauan Bangka Belitung dengan pemurnian sudah mencapai 99,9 persen dan hilirisasi di sektor tambang ini merupakan kesempatan untuk menggerakkan ekonomi secara langsung kepada masyarakat.
"Dalam mendorong industri hilirisasi timah ini, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan larangan ekspor balok timah dan terus mendorong investor dalam serta luar negeri untuk berinvestasi hilirisasi timah ini," ujar dia, dikutip dari Antara.
Guna membangun industri hiirisasi timah, lanjut dia, dibutuhkan investasi triliunan rupiah dan waktu yang cukup lama, karena akan ada kajian-kajian dalam pembangunan industri ini seperti amdal dan lainnya sesuai aturan berlaku.
"Secara teknis butuh waktu dua tahun untuk membangun industri hilirisasi timah ini," katanya.
Pria yang juga Penjabat Gubernur Kepulauan Babel menegaskan industri hilirisasi timah ini sebagai tindaklanjut kebijakan hilirisasi oleh Presiden Joko Widodo dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
"Hilirisasi di sektor tambang ini merupakan kesempatan yang besar untuk menggerakkan ekonomi Babel secara langsung, mengingat industri ini cukup memberikan kontribusi yang signifikan bagi daerah ini," ujarnya.
Baca Juga: Love Never Fails Dirumorkan Tayang pada Kuartal 4 2022, Yuan Bingyan Comeback?
Berita Terkait
-
LORD Luhut Double Sakit Hati, Istilah Rocky Gerung Jokowi "Dungu", Kartu Pra "Dungu"
-
Menparekraf Undang Negara G20 Berinvestasi di 5 Destinasi Super Prioritas
-
Pengamat: Apresiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi IK-CEPA, Buka Peluang Investasi Perusahaan Otomotif
-
Percik Tinta ke Poster Presiden Xi Jinping, Wanita Ini di Penjara di RS Jiwa dan Ayahnya Meninggal Tiba-tiba
-
Love Never Fails Dirumorkan Tayang pada Kuartal 4 2022, Yuan Bingyan Comeback?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas