Suara.com - Majelis Hakim dalam persidangan No. 25/Pdt.Sus-HKI/Hak Cipta/2022/PN.Niaga.Jkt.Pst menolak tuntutan Arie Indra Manurung yang menggugat Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (“ANTAM”) melalui putusan pada tanggal 23 Agustus 2022 di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Majelis Hakim menolak seluruh gugatan Arie Indra Manurung yang mengklaim dirinya sebagai pihak yang pertama kali telah menciptakan sistem investasi atau tabungan emas/logam mulia pada media internet dengan alamat website www.goldgram.co.id (“Goldgram”) yang juga diwujudkan dalam bentuk karya tulis dan dicatatatkan pada Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri.
Dalam gugatannya, Arie Indra Manurung telah mendalilkan secara sepihak bahwa pada pokoknya Goldgram merupakan inspirasi atau idenya sendiri dalam menemukan atau membuat sistem baru investasi emas/logam mulia dan transaksi jual beli emas/logam mulia dengan media internet (secara online).
Penggugat bahkan mendalilkan jika sistem BRANKAS LM baik sebagian atau pada pokoknya menjiplak/sama persis dengan karya tulis Goldgram milik Penggugat.
Atas dalil-dalil tersebut, kuasa hukum ANTAM, Dr. Justisiari P. Kusumah, S.H., M.H. dari K&K Advocates, menyatakan bantahan-bantahannya dan dengan tegas mengatakan tidak melakukan pelanggaran hak cipta berdasarkan hal-hal antara lain, pada prinsipnya menurut konsep hukum hak cipta maupun secara yuridis bahwa suatu ide, sistem, dan konsep tidak diberikan perlindungan oleh hak cipta, BRANKAS LM memiliki wujud dan ekspresi yang berbeda dengan Goldgram.
Bantahan tersebut kemudian sejalan dengan sudut pandang ahli dan pakar Hak Kekayaan Intelektual yang dihadirkan dalam persidangan. Assoc. Prof. Dr. V. Henry Soelistyo Budi, SH, LL.M. yang menyampaikan, pada intinya antara lain, bahwa terdapat doktrin “merely ideas are not protected” yang mana hak cipta tidak melindungi ide, karena ide bersifat abstrak, tidak berwujud, bersifat manipulatif, dan bisa spekulatif. Lebih lanjut perlindungan hak cipta hanya diberikan kepada ide yang sudah selesai diwujudkan.
Dra. Susanti Arsi Wibawani, S.H., M.H., Yusuf Pranowo, S.H., M.H., dan Buyung Dwikora, S.H., M.H., sebagai Majelis Hakim yang memeriksa perkara tersebut telah memberikan pertimbangan hukum, antara lain: bahwa ANTAM terbukti tidak melakukan penjiplakan dan penggandaan atas karya tulis berjudul Goldgram yang dimiliki oleh Arie Indra Manurung.
Lebih lanjut dalam salah satu pertimbangan hukumnya lainnya, Majelis Hakim menyatakan terkait adanya kesamaan sistem dan konsep antara BRANKAS LM dengan Goldgram adalah bukan merupakan pelanggaran hak cipta, karena sistem dan konsep bukan merupakan hal yang dilindungi hak cipta sebagaimana diatur dalam Pasal 41 huruf (b) Undang-Undang Hak Cipta.
Dalam persidangan, Arie Indra Manurung menjadikan perkara hak cipta terhadap investasi emas, yang didasarkan dari pencatatan karya tulis berjudul “Investasi Cerdas Ala Rencana Emas”, dengan Indra Sjuriah yang dimenangkannya sebagai dasar contoh kasus dalam perkara ini.
Baca Juga: Berbalik Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 932.000/Gram
Namun, Majelis Hakim menyatakan bahwa contoh kasus yang dihadirkan Arie Indra Manurung dalam persidangan tidak relevan atau berbeda dengan perkara dengan ANTAM saat ini, sehingga tidak perlu dijadikan dasar dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam memberikan putusan pada perkara antara ANTAM dengan Arie Indra Manurung.
Atas putusan tersebut, maka segala tuduhan dan tuntutan Arie Indra Manurung terhadap ANTAM menjadi tidak terbukti dan telah ditolak oleh Majelis Hakim.
Bahkan Majelis Hakim dalam salah satu pertimbangan hukum lainnya menyatakan, terkait sistem investasi dan transaksi jual beli emas atau logam mulia bernama “BRANKAS LM” yang dimiliki ANTAM jelas bukan merupakan suatu kegiatan plagiat dan tidak melanggar hak cipta atas ciptaan Goldgram milik Arie Indra Manurung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat