Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka melemah ke level 7.021 setelah ditutup pada posisi 7.036 pada perdagangan kemarin hari ini.
Melansir data RTI, Jumat (30/9/2022) IHSG diawal pra perdagangan dibuka melemah 14,4 basis poin atau terdepresiasi 0,21 persen ke level 7.021.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG semakin merangkak turun hingga level 7.1017 atau telah mengalami pelemahan hingga 0,27 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 3,3 basis poin atau melemah 0,33 persen di level 1.005.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 109 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp191 miliar dan volume transaksi mencapai 9,7 ribu kali.
Sebanyak 78 saham menguat, 132 saham melemah dan 198 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan memasuki akhir pekan ini sekaligus akhir IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar.
"Namun, jelang rilis data di awal bulan perihal inflasi yang diperkirakan masih dalam kondisi stabil dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam analisanya.
Dirinya pun memprediksi hari ini IHSG berpotensi tertekan dalam rentang 6.998 - 7.236.
Baca Juga: Terpeleset Zona Merah Lagi, IHSG Kamis Sore Nyungsep ke Level 7.036
Sejumlah rekomendasi saham pilihannya adalah PWON, ASRI, TBIG, GGRM, EXCL, CTRA, HMSP, WTON.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB