Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa meminta para pelaku industri perbankan untuk tak terlalu khawatir akan potensi resesi ekonomi yang mungkin terjadi tahun depan. Menurut dia, ketahanan sektor keuangan nasional saat ini dalam kondisi yang cukup baik.
Hal tersebut dikatakan Purbaya dalam sebuah webinar bertajuk ‘Kiprah LPS dalam Stabilisasi dan Penguatan Sektor Keuangan’ Kamis (6/10/2022).
"Tahun depan potensi ekonomi menuju resesi bisa saja terjadi, tapi saya meminta para pelaku perbankan tak terlalu khawatir akan soal itu," kata Purbaya meyakinkan.
Menurut dia, saat ini kondisi sektor keuangan nasional dalam kondisi yang cukup baik, meski pun tantangan yang dihadapi makin berliku.
"Meskipun sudah mulai mereda, seperti pandemi dan disrupsi rantai pasok, namun kenaikan inflasi, kenaikan harga energi, dan perlambatan ekonomi utama dunia masih penuh dengan ketidakpastian," ungkapnya.
Menurut dia, Indonesia memiliki pengalaman yang cukup baik ketika melewati masa resesi ekonomi, hal tersebut terbukti pada saat terjadinya pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
"Kalau saya lihat dari pengalaman kita selama ini dan strategi yang sudah kita terapkan selama ini, kita sudah menemukan cara jitu untuk menghindari atau meringankan tekanan perkembangan negatif di luar Indonesia," sambungnya.
Ia yakin, ekonomi Indonesia masih terus tumbuh tahun depan. Ia pun mengimbau perbankan agar tidak khawatir.
"Banyak orang khawatir tahun depan kita akan susah, karena globalnya akan susah juga, ada yang bilang kita akan resesi," katanya.
Baca Juga: Tips Mengatur Investasi di Tengah Kemungkinan Resesi Ekonomi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T