Suara.com - Di situasi ekonomi yang tidak menentu akhir-akhir ini kebutuhan akan dana darurat menjadi penting. Apalagi prediksi resesi skala global akan terjadi di depan mata pada 2023 mendatang. Lalu apa itu dana darurat dan bagaimana cara menghitungnya?
Melansir situs resmi OJK, dana darurat bisa diartikan sebagai dana simpanan yang sewaktu-waktu bisa diambil akibat keadaan yang tidak terprediksi. Dalam kaitannya dengan resesi global, karyawan juga perlu mengantisipasi jika ada pemotongan gaji atau kehilangan pekerjaan. Ada lagi jika terkena kecelakaan atau penyakit lain yang tidak bisa ditanggung asuransi.
Besaran Dana Darurat
Dana darurat setiap orang berbeda-beda tergantung pengeluaran setiap bulan. Dana darurat jumlahnya juga tergantung apakah individu tersebut hanya menanggung diri sendiri, keluarga, dan yang lebih parah menjadi generasi sandwich yang terhimpit.
Dana darurat untuk mereka yang masih single atau tidak mempunyai tanggungan adalah sebesar 3-6 kali gaji yang dimiliki. Sementara untuk mereka yang sudah mempunyai keluarga, besar dana darurat yang dibutuhkan adalah 6-12 kali gaji yang didapat.
Contohnya, jika gaji yang didapat adalah Rp5 juta, maka dana darurat yang wajib dimiliki oleh mereka yang single adalah Rp15-30 juta, sementara untuk yang sudah berkeluarga setidaknya memiliki Rp30-60 juta.
Manfaat Dana Darurat
Terkadang kita juga bertanya-tanya soal mengapa dana sebegitu besar harus siap-sedia di rekening tabungan. Berikut beberapa manfaat dana darurat.
1. Tidak kebingungan mencari uang tunai dalam jumlah besar.
Baca Juga: Mulai Cair! Simak Cara Cek BSU Tahap 4 Lewat bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
2. Tidak kehilangan momentum, maksudnya dana darurat yang dimiliki, jika diperlukan, bisa menjadi jalan keluar ketika ada penawaran atau kesempatan langka yang membutuhkan sejumlah dana dalam waktu singkat, misalnya adalah penawaran properti dengan harga yang sangat menarik dan unitnya terbatas.
3. Dana investasi tidak tergerus
4. Dana cadangan untuk antisipasi kerugian sehingga tidak perlu menggadaikan apapun atau mencari pinjaman.
5. Dana darurat membuat hidup menjadi lebih tenang dan terjamin.
Mulai Mengumpulkan Dana Darurat
Dana darurat biasanya disimpan dalam instrumen yang mudah dicairkan seperti tabungan. Jika kamu merasa masih kesulitan dalam mengakomodasi kebutuhan dana ini, tips-tips berikut bisa diterapkan.
Berita Terkait
-
Mulai Cair! Simak Cara Cek BSU Tahap 4 Lewat bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id
-
Apa Itu Pcare Eclaim BPJS Kesehatan? Cek Cara Daftarnya, Dapatkan Manfaatnya
-
Apa Saja BLT Bulan Oktober 2022? Tak Cuma BSU, PKH dan Bansos Ojol Bakal Cair
-
Bansos Ojol Kapan Cair? Pencairan Sebentar Lagi, Segera Cek Penerimanya!
-
Cara Daftar Bansos Ojol 2022, Dapat Rp 600 Ribu Langsung Cair Bulan Depan!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina