Suara.com - MenkoBidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak ingin menjadi presiden atau wakil presiden meski dirinya disebut populer.
“Jadi saya terima kasih kepada mereka yang telah membantu saya dalam banyak hal sehingga katanya saya populer. Tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden, jadi saya boleh ngomong bebas,” kata dia, dalam peluncuran buku bertajuk “LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan” di Jakarta, Jumat, yang digagas adik kandungnya, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir.
Luhut mengatakan, buku tersebut bisa menggambarkan sebagian besar perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga saat ini di usianya 75 tahun.
“Saya ingin sampaikan lagi, hidup ini penuh dengan misteri, dan kita harus percaya pada Tuhan dan Tuhan sudah ngatur hidup kita ini,” katanya.
Kiprah Luhut sebagai militer dari satuan khusus, pengusaha, pejabat publik, duta besar, menteri hingga menteri koordinator mengantarkan dirinya didaulat sebagai ujung tombak dalam perang melawan pandemi COVID-19 di Jawa dan Bali.
Sepanjang karirnya di Pemerintahan Jokowi, Luhut banyak mengetuai tim-tim khusus untuk berbagai program, dari kendaraan listrik, belanja produk dalam negeri, hingga penyelamatan danau kritis.
Buku "LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan yang ditulis Noorca M. Massardi dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK) pada September 2022 menampilkan kesaksian orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan inner circle-nya.
Buku tersebut memuat hal-hal yang selama ini luput dari sorotan publik, seperti perhatiannya yang berimbas pada kebijakan pemberdayaan perempuan dan sumbangsihnya bagi dunia pendidikan serta generasi muda umumnya.
Biografi ini terasa istimewa karena merupakan kado spesial dari sang adik yang mewakili keluarga besarnya untuk ulang tahun LBP yang ke-75 pada 28 September 2022.
Baca Juga: Fadli Zon Nyinyiri Pernyataan Jokowi soal Tangga Penyebab Tragedi Kanjuruhan
Selain sebagai perayaan HUT Ke-75, peluncuran dan bedah buku itu dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn.) Sintong H. Pandjaitan; aktivis dan salah seorang pendiri Setara Institute, Rocky Gerung; dan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Garibaldi Thohir.
Selain itu hadir pula Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Menaker Ida Fauziyah, serta sejumlah pengusaha dan pejabat negara.
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Presiden Sudah Bicara Tentang Gas Air Mata dan Unprofessional Polisi
-
Tak Masalah Erick Thohir Temui Presiden FIFA, Menpora: Kan Dekat dengan Gianni Infantino, Bagi Saya Siapa Saja
-
Meski Populer, Luhut Tidak Berminat Ikut Capres-Cawapres
-
Dana BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp607 Triliun, Jokowi Minta Direksi Berhati-hati
-
Fadli Zon Nyinyiri Pernyataan Jokowi soal Tangga Penyebab Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi
-
Menkeu Purbaya Ogah Tarik Cukai Popok hingga Tisu Basah, Tunggu Ekonomi Membaik
-
Penggunaan Minyak Mentah dari Fossil Berakhir Terus Berlanjut Hingga 2050
-
Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
-
Layanan Digital Makin Tinggi, Bank Mandiri Hasilkan Fee Based Income Rp 5,48 Triliun
-
Pertama Kalinya Setelah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat