Suara.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengingatkan kembali dukungan terhadap pembiayaan iklim dari negara-negara maju bagi negara berkembang sebesar USD100 miliar melalui Green Climate Fund (GCF) harus segera dipenuhi.
Hal itu disampaikan Putu dihadapan pimpinan delegasi 'The 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20)' Indonesia 2022 di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta Pusat.
Tujuannya, kata Putu, supaya negara-negara berkembang, terutama yang mengalami kesulitan dalam penghijauan bisa disokong sebagai mitigasi dari perubahan iklim menuju net zero emission.
“Dalam konteks ini, Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar Rp3.416 triliun untuk mengatasi perubahan iklim tahun 2030, dan Rp28.223 triliun untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060,” kata Putu ditulis, Minggu (9/10/2022).
Selain anggaran negara (APBN), kata Putu, upaya perubahan iklim juga didanai melalui Green Sukuk, obligasi syariah yang berkontribusi pada proyek terkait lingkungan. Dari 2018-2021, penerbitan Sukuk hijau global berjumlah sekitar USD 3,5 miliar, dan berhasil mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 10,3 juta ton dari 2018 hingga 2020.
“Indonesia juga telah berhasil antara lain, mendapatkan sekitar USD103,8 juta dari Green Climate Fund (GCF) untuk proposal REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) Reduction Based Payment (RBP),” ujarnya.
Disamping itu, Putu mengatakan DPR RI bersama segenap pimpinan delegasi P20 juga melakukan penanaman pohon bertempat di Taman Energi DPR RI, Jakarta Pusat. Menurut dia, penanaman pohon ini implementasi dari ungkapan bijak, yakni the best time to plant a tree is 20 years ago but the second best time is right now.
“Pimpinan delegasi P20 didampingi segenap Fraksi, BKSAP diketuai Ketua DPR RI, Puan Maharani menanam pohon di DPR RI. Gerakan ini kita dorong untuk membangkitkan semua pihak dan kita gaungkan agar bumi kita lebih baik, lebih bersih dan lebih hijau,” jelas dia.
Selaku tuan rumah P20, Putu menjelaskan DPR RI ingin menunjukkan bahwa DPR RI bersama seluruh delegasi negara-negara P20 komitmen terhadap mitigasi dan penyelesaian climate change.
Baca Juga: Putu Supadma Sampaikan Peran Parlemen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim di Forum P20
“Selain itu, Bangsa Indonesia adalah bangsa ramah yang betul-betul ingin mencarikan solusi yang baik terhadap tantangan global,” kata Anggota Fraksi Partai Demokrat ini.
Kemudian, kata Putu, P20 ini juga momentum terbaik dalam mensosialisasikan untuk mengalihkan transisi energi dari energi fosil menuju energi berkelanjutan. Sebab, lanjut dia, DPR RI bersama segenap delegasi P20 terus berkomitmen dalam net zero energy menuju energi bersih.
“DPR RI telah melakukan transisi penggunaan energi dari energi fosil menjadi tenaga surya, dibuktikan melalui adanya pembangunan panel surya di Taman Energi yang dapat memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di Gedung DPR RI,” ungkap Anggota Legislatif asal Bali ini.
Maka dari itu, Putu berharap momentum gerakan penanaman pohon tersebut bisa menjadi budaya keseharian bagi seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. “Dengan momentum P20, mari kita lakukan gerakan ini dari sekarang kedepannya agar menjadi budaya yang baik dalam gerakan menanam pohon bersama,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Puan Maharani Harap P20 Hasilkan Langkah Nyata Atasi Perubahan Iklim
-
Putu Supadma Sampaikan Peran Parlemen Indonesia Hadapi Perubahan Iklim di Forum P20
-
Puan Maharani Harapkan P20 Hasilkan Langkah Nyata Atasi Perubahan Iklim
-
Kapal Perang Inggris HMS Spey Kungjungi Bali
-
Gerakan DPR Hijau,Upaya Memerangi Krisis Iklim
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?