Suara.com - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada perdagangan akhir pekan lalu menuju minggu terburuk sejak pertengahan Agustus.
Emas terseret lebih rendah oleh dolar AS yang lebih kuat dan kekhawatiran Federal Reserve akan bertahan dengan kenaikan suku bunga tajam untuk mengekang inflasi.
Mengutip CNBC, Senin (17/10/2022) harga emas di pasar spot turun 1,3 persen menjadi USD1,643,90 per ounce, turun sekitar 2,9 persen sepanjang pekan lalu.
Sementara emas berjangka AS menetap 1,6 persen lebih rendah ke harga USD1,649,50.
Dolar AS naik lebih dari 0,6 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
"Harga emas semakin berkorelasi dengan pergerakan dolar dan bisa jatuh ke level USD1.600 per ounce, kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Data pada hari Kamis menunjukkan harga konsumen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan September, memberikan amunisi kepada Fed untuk menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi lagi dan akibatnya menyiapkan apa yang bisa menjadi minggu terburuk emas dalam hampir dua bulan.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang mendorong imbal hasil obligasi, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sedangkan emas batangan turun sebanyak 1,8 persen pada hari Kamis pekan kemarin sebelum pulih untuk mengakhiri sesi 0,4 persen ebih rendah karena dolar melemah setelah awalnya melonjak mengikuti laporan inflasi.
Baca Juga: Harga Emas Merangkak Naik ke Rp 978 Ribu per Gram
"Emas bergerak lebih rendah lagi hari ini lebih sejalan dengan apa yang kami pelajari dari data." kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA Benchmark Imbal hasil Treasury 10-tahun AS menguat, lebih lanjut membebani emas.
Sementara itu harga perak turun 3,5 persen menjadi USD18,22 per ounce, dan ditetapkan untuk penurunan mingguan terbesar sejak September 2020.
Platinum turun 0,3 persen menjadi USD893,99 per ounce, sementara paladium turun 4,9 persen menjadi USD2.003,38. Keduanya tetap di jalur untuk penurunan mingguan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar