Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka melemah ke level 6.798 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup pada level 6.814.
Mengutip data RTI, Senin (17/10/2022), IHSG dibuka turun 16,1 basis poin atau melemah 0,24 persen ke posisi 6.798.
Setelah dibuka tepat pukul 09.00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga anjlok ke posisi 6.786 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,41 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 4,9 basis poin atau melemah 0,51 persen menuju level 961.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 201 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp137 miliar dan volume transaksi mencapai 19 ribu kali.
Sebanyak 84 saham berhasil menguat, 142 saham bergerak melemah dan 247 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG pada hari ini berpeluang mengalami pelemahan karena gelombang tekanan dalam pola gerak indeks terlihat masih cukup besar.
'Apalagi di tengah itu, pasar juga masih dibayangi oleh gelombang capital outflow serta pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi selama sepekan lalu," ungkap William.
Namun, ia memperkirakan rilis data neraca perdagangan pada hari ini yang disinyalir masih surplus bisa menahan tekanan itu.
Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG Diprediksi Bangkit dari Zona Pelemahan
"Potensi naik dalam jangka menengah-panjang masih terlihat sehingga momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi," katanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.945. Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ASII, INDF, JSMR, AKRA, SMRA, TBIG, dan LSIP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun