Suara.com - Profesi pengemudi ojek online memiliki tantangan tersendiri bagi pemerannya, selain penghasilan yang bergantung kepada ramainya permintaan, pengemudi ojek online juga harus siap secara mental dan fisik karena selalu berkutat dengan teriknya matahari dan dinginnya hujan, sehingga profesi tersebut memiliki risiko sakit yang cukup mengkhawatirkan. Pernyataan itu diamini oleh Restu Tri Sandi (30) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online.
Ayah calon dua anak ini mengungkapkan selama menjadi pengemudi ojek online dirinya kerap mengalami sakit secara tiba-tiba dan beberapa kali sempat dirawat hingga operasi di rumah sakit akibat profesi yang ditekuninya. Restu tidak pernah galau tentang biaya berobat karena dirinya sudah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak tahun 2014.
“Sebagai pengguna aktif manfaat Program JKN sejauh ini yang saya ingat dulu pernah dirawat karena drop pas lagi narik ojek, waktu itu gejalanya demam disertai sering buang air ditambah nyeri kepala, karena tidak kuat saya langsung ngebut ke puskesmas. Dari situ dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, setelah diperiksa dokter bilang saya terkena diare sekresi sehingga disarankan untuk dirawat sampai kondisi saya membaik,” kata Restu.
Menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bekasi selama 5 hari adalah pengalaman baru bagi Restu, terlebih menggunakan manfaat kepesertaan Program JKN, ia sempat tidak berharap banyak karena dirawat sebagai peserta BPJS Kesehatan berdasarkan rumor miring yang didengar. Anggapan tersebut seketika sirna saat dirinya merasakan pelayanan yang diberikan rumah sakit sangat prima mulai dari sikap petugas, sarana-prasarana, makanan dan obat-obatan.
“Ternyata jadi peserta BPJS Kesehatan manfaatnya luar biasa sekali, dari pengalaman dirawat seminggu di rumah sakit, terus juga pernah operasi jari kaki karena kecelakaan maupun berobat ringan lainnya, program ini selalu menjadi penolong saya sekeluarga, selain karena biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya, pelayanan dari fasilitas kesehatan juga memuaskan,” imbuhnya.
Restu mengatakan ucapan terima kasih saja tidak cukup untuk menggambarkan rasa syukurnya sebagai peserta Program JKN, maka dari itu ia juga berkomitmen mendukung program tersebut dengan rutin menularkan pemahaman kepada masyarakat lingkungan sekitarnya termasuk komunitas pengemudi ojek online dan pelanggannya, ia berharap makin banyak masyarakat Indonesia yang saling bergotong royong membantu peserta yang membutuhkan pertolongan.
Berita Terkait
-
Driver Ojol Cantik Curhat, Mengaku Customernya Sering Tak Tega Bonceng
-
Heboh Amanda Manopo 'Pamer' Habiskan Ratusan Juta untuk Pesan Makanan via Aplikasi Ojek Online
-
Driver Ojol di Bontang Digratiskan Bayar Pajak Kendaraan, Catat Batas Waktunya
-
Amanda Manopo Habiskan Rp 250 Juta Hanya untuk Pesan Makanan Lewat Ojol
-
Perawat Hemodialisis ini Akui Banyak Masyarakat yang Terbantu Berkat Program JKN
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98