Suara.com - Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ditargetkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dapat selesai akhir 2024. Tahun itu sendiri merupakan tahun politik karena pemilu mulai dari Pilpres hingga Pilkada dilaksanakan pada tahun itu.
Dikatakan oleh SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho, proyek ini akan dibangun di atas tanah seluas 50,678 meter persegi dan luas bangunan 33,312 meter persegi yang terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres, dan bangunan pendukung.
"Pembangunan ini membutuhkan waktu selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir 2024," ujar Novianto, pada Senin (7/11/2022).
Waskita kembali meraih kontrak proyek baru di IKN. Kali ini proyek yang akan dibangun adalah Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung di Kawasan Istana Kepresidenan IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 triliun.
Ia menambahkan, Waskita bangga atas perolehan proyek pembangunan Gedung Sekretariat Presiden di IKN ini.
“Perseroan akan mengerahkan seluruh sumber daya terbaik yang dimiliki agar dapat menyelesaikan proyek ini dengan baik. Dari pengalaman yang Perseroan miliki, kami yakin dapat mengerjakan proyek ini dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai yang tertuang dalam kontrak,” pungkasnya.
Sebelumnya Waskita juga telah memenangi dua tender proyek yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.
Dengan memenangi tender proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung di Kawasan Istana Kepresidenan ini, sampai saat ini Waskita telah memenangi tender proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp2,55 triliun.
Dalam pelaksanaannya nanti, Waskita tidak hanya mengejar target pendapatan, tetapi juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan dan mengutamakan aspek keselamatan dan lingkungan.
Baca Juga: RANS Nusantara FC, Tidak Dukung Raffi Ahmad Jadi Ketum PSSI ?
Berita Terkait
-
RANS Nusantara FC Petik Pelajaran dari Persija, Rahmad Darmawan Minta Timnya Harus Berbenah Agar Lebih Bagus
-
Presiden RANS Nusantara FC soal Kesempatan Raffi Ahmad Jadi Pengurus PSSI: Kayaknya Itu Terlalu Jauh
-
Joko Kendil Usai Pemilu Akan Menikah, 21 Tahun Jalan Kaki Keliling Pulau Jawa
-
Otorita IKN Diminta Beri kompensasi Lahan Warga di Ibu Kota Baru: Biar TIdak Ricuh
-
RANS Nusantara FC, Tidak Dukung Raffi Ahmad Jadi Ketum PSSI ?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain