Suara.com - Apresiasi atas kemampuan Bank DKI dalam mempertahankan tingginya kecukupan modal di tengah pandemi, membuat Bank DKI berhasil menyabet penghargaan sebagai The Strongest Big Regional Bank by Capital yang diterima langsung oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam gelaran CNBC Indonesia Awards 2022.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada Bank DKI, baginya penghargaan ini menjadi simbol optimisme atas capaian kinerja yang diraih oleh seluruh insan Bank DKI.
“Apresiasi dan terima kasih kami berikan kepada nasabah, mitra kerja, maupun pemangku kepentingan yang senantiasa meletakkan kepercayaannya kepada produk dan layanan Bank DKI sehingga kami dapat terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sebagai informasi, CNBC Indonesia Awards merupakan ajang penghargaan kepada pelaku di berbagai industri yang berhasil beradaptasi di tengah pandemi.
Penghargaan ini diraih karena Bank DKI dinilai mampu mempertahankan rasio kecukupan modal yang tergolong tinggi. Rasio pengungkit Bank DKI juga dinilai yang paling sehat jika dibandingkan dengan peers yang dapat digunakan untuk mendukung strategi ekspansi perseroan.
Babay Parid menjelaskan, seiring dengan adaptasi yang terjadi selama pandemi Covid-19, Bank DKI tetap mampu menorehkan kinerja melalui perbandingan dengan BPD lain didasari pada tujuh indikator rasio keuangan yakni CAR (Capital Adequacy Ratio), ROA (Return On Assets), ROE (Return on Equity), LDR (Loan Deposits Ratio), BOPO (Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional), Net Interest Margin (NIM) serta Giro Wajib Minimum (GWM).
“Melalui kecukupan modal tersebut, Bank DKI dapat menyalurkan kredit namun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian”. Ujar Babay.
Babay Parid mengungkapkan bahwa dalam menghadapi tahun 2023, Bank DKI telah menyiapkan strategi transformasi di beberapa lini, yakni transformasi bisnis, transformasi IT, dan transformasi sumber daya manusia. Adapun hal ini dilakukan dalam menjaga pertumbuhan bisnis Bank DKI.
"Kita melakukan transformasi digital landing, sekarang menyalurkan kredit multiguna dan kredit micro bisa di lakukan secara online. Di bidang SDM kita bahkan membentuk learning center untuk menggodok SDM Bank DKI. Bahkan kita ingin SDM kita menjadi resources untuk DKI dan nasional," pungkas Babay Parid.
Baca Juga: Kuartal III 2022, Bank DKI Catatkan Laba Bersih Rp 726 Miliar
Senada dengan Babay Parid, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi turut menyampaikan, sampai dengan kuartal III-2022, Bank DKI membukukan pertumbuhan Laba bersih sebesar 28,83% (YoY), dari semula sebesar Rp564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp726 miliar pada September 2022.
Selain itu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82% (YoY), dari sebelumnya Rp36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp46,7 triliun pada September 2022. Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dari semula 2,93% pada September 2021, menjadi 1,81% pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68% yang sebelumnya 17,32% di periode sama tahun lalu.
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), Arie menyampaikan bahwa Bank DKI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 29,51%, dari semula sebesar Rp47,1 triliun pada September 2021, menjadi sebesar Rp60,9 triliun pada September 2022.
Berbagai pencapaian kinerja tersebut mendorong peningkatan total aset sebesar 26,90% dari semula Rp59,29 triliun pada September 2021, menjadi Rp75,24 triliun pada September 2022. Adapun penghargaan ini sekaligus menjadi semangat bagi Bank DKI untuk terus berinovasi, dan melanjutkan Transformasi yang dimulai sejak tahun 2021 dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada nasabah, serta turut mampu berkontribusi dalam mendorong laju perekonomian Indonesia ditengah dan pasca pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Arie menambahkan, kemampuan Bank DKI untuk bertahan, bahkan memberikan pertumbuhan yang positif di tengah pandemi Covid-19 menjadi indikator keberhasilan dari program Transformasi 5.0 yang telah diinisiasi Bank DKI sejak tahun 2021.
Penghargaan CNBC Awards 2022 ini menambah panjang penghargaan yang telah diterima Bank DKI, dimana sepanjang tahun 2022, Bank DKI telah menerima sebanyak 24 penghargaan. Sebelumnya Bank DKI juga telah meraih penghargaan sebagai TOP BUMD Awards 2022, Indonesia Best BPD Awards 2022, serta dinobatkan sebagai peringkat 15 dari 20 Bank Terbaik versi majalah Forbes Indonesia. Tidak hanya itu, Fidri Arnaldy selaku Direktur Utama Bank DKI dinobatkan dalam TOP 100 CEO oleh Majalah Infobank.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal