Suara.com - Kerusuhan terjadi di pabrik terbesar untuk iPhone Apple China usai para buruh menuntut hak gaji mereka. Protes ini diduga juga buntut pembatasan pemerintah China sebagai upaya menekan COVID-19. Kerusuhan tersebut melibatkan para karyawan dan polisi.
Pembuat partisi ponsel terbesar, Foxconn kini tengah dalam tekanan usai ribuan karyawan pabrik di pusat kota Zhengzhou berhenti bekerja akibat kebijakan ketat COVID-19. Hal ini dikhawatrkan berdampak pada pasokan ponsel terbaru Apple.
Status China sebagai kekuatan ekspor didasarkan pada pabrik-pabrik seperti Foxconn yang merakit barang-barang elektronik, mainan, dan barang-barang konsumen dunia lainnya.
Partai Komunis yang berkuasa sedang mencoba menahan gelombang wabah COVID-19 terbaru tanpa menutup pabrik dan ekonomi lainnya seperti yang terjadi pada awal tahun 2020.
Melansir dari AP, Foxconn menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk menarik lebih banyak pekerja ke pabrik Zhengzhou untuk merakit iPhone 14, yang dijual mulai dari $799 di Amerika Serikat.
Namun, pada Selasa (22/11/2022) lalu, kerusuhan meletus setelah karyawan yang melakukan perjalanan jauh untuk mengambil pekerjaan di pabrik mengeluh bahwa perusahaan mengubah ketentuan gaji mereka.
Salah seorang karyawan, Li Sanshan mengatakan, dia berhenti dari pekerjaan katering ketika dia melihat iklan yang menjanjikan 25.000 yuan ($3.500) untuk dua bulan kerja. Itu akan menjadi kenaikan yang signifikan di atas gaji rata-rata untuk jenis pekerjaan ini di daerah tersebut.
Namun, saat dia mulai bekerja, perusahaan kembali merubah perjanjian dan meminta buruh harus bekerja dua bulan tambahan dengan gaji lebih rendah untuk menerima 25.000 yuan.
“Foxconn merilis tawaran perekrutan yang sangat menggiurkan, dan pekerja dari seluruh penjuru negeri datang, hanya untuk mengetahui bahwa mereka telah dibodohi,” kata dia.
Video yang memperlihatkan ribuan orang bertopeng menghadapi barisan polisi dengan pakaian pelindung putih dengan perisai anti huru hara plastik.
Polisi menendang dan memukul pengunjuk rasa dengan pentungan setelah dia mengambil tiang besi yang digunakan untuk memukulnya. Orang-orang yang mengambil rekaman mengatakan itu difilmkan di lokasi.
Protes di Zhengzhou datang ketika Partai Komunis yang berkuasa menghadapi meningkatnya frustrasi tentang pembatasan di daerah-daerah di seluruh China yang telah menutup toko dan kantor serta mengurung jutaan orang di rumah mereka.
"Protes di Zhengzhou berlangsung hingga Rabu pagi ketika ribuan pekerja berkumpul di luar asrama dan menghadapi pekerja keamanan pabrik," menurut Li.
Hingga kini, Apple masih bungkam dan enggan memberi keterangan terkait peristiwa tersebut.
Foxconn New Taipei City, Taiwan, mengklaim mereka selalu memenuhi gaji sesuai kontrak dan membantah tuduhan para buruh.
Berita Terkait
-
Xi Jinping Kirim Pesan Duka Cita, Pemerintah China Siapkan Bantuan untuk Gempa Cianjur
-
Pengumuman Penetapan UMP 2023 Diundur Jadi 28 November, Ini Alasan Kemenaker
-
Peruntungan Astrologi China Besok, 24 November 2022, Ramalan Harian Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
-
Kemnaker Minta Depeda Mematuhi Penetapan Upah Minimum Tahun 2023
-
Peruntungan Astrologi China Besok, 24 November 2022, Ramalan Harian Shio Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, dan Ular
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan